Membangun City Branding, Pj Bupati Bojonegoro : Terpenting Bagaimana Cara Bercerita

oleh -31 Dilihat
oleh

Bojonegoro, damarinfo.com – Gelar Talk show kolaborasi Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dengan media dalam membangun city branding Kabupaten Bojonegoro. Direktur PT Asri Darma Sejahtera (ADS) Mohammad Kundori sampaikan, bulan ramadhan menjadi momentum yang baik untuk terus bersinergi. Minggu, 24-Maret-2024.

“Ingin terus bersinergi, bisa berkolaborasi antara Pemerintah Kabupaten dengan media. Sesuai yang di mandatkan kepada kita,” tutur Direktur PT ADS Mohammad Kundori.

Menurut Kundori, puasa bagian dari kewajiban untuk mengukur keimanan seseorang namun, di tengah jalan godaan selalu muncul.

“Namun lagi, yang hadir imannya sudah kuat,” celetuknya.

Kundori bercerita, jika sewaktu kuliah diluar Bojonegoro, Bojonegoro terkenal dengan kawasan banjir, kekeringan dan saat ini apakah bojonegoro sebagai kota minyak, lumbung pangan atau kota ledre Atau mampu mengangkat potensi lainnya sebagai city branding.

“Kita menghadirkan nasum Bupati Bojonegoro Andrianto, Arif Afandi Wakil Wali Kota Surabaya 2005 – 2010, Yusak Anshori Direktur eksekutif Surabaya tourism dan promosion peeriode 2005 – 2010,” tuturnya.

Dari penuturan Arif Afandi salah satu nara sumber, City branding bisa berhasil pimpinan harus punya spirit untuk membangun city branding. Misalnya di Surabaya ada sopping vestifal omzetnya sangat tinggi, sampai di tiru jakarta. Omzet sampai 1 teriliun lebih, yang kedua 900 sekian miliar dan itu berhasil.

“Sebuah city branding bisa berhasil, pimpinan harus mempunyai sprit untuk membangunnya,” tandasnya.

Baca Juga :   Surat Redaksi Uang Minyak yang Tak Kunjung Dibagi (1)

Yusak Anshori berpandangan sebuah kesalahan untuk mengembangkan wisata di daerah kita, daerah Bali dan Jogja sebagai tolak ukur, sesuai tidak dengan kondisi daerah kita, akses dan orang dari mana saja yang datang ke bojonegoro atau secara akademik harus menggunakan data.

“Kita inventarisir dulu ada apa di daerah kita, seperti sebuah perkampungan itu juga menarik,” pungkasnya.

Penulis : Rozi

Bojonegoro, damarinfo.com – Gelar Talk show kolaborasi Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dengan media dalam membangun city branding Kabupaten Bojonegoro. Direktur PT Asri Darma Sejahtera (ADS) Mohammad Kundori sampaikan, bulan ramadhan menjadi momentum yang baik untuk terus bersinergi. Minggu, 24-Maret-2024.

“Ingin terus bersinergi, bisa berkolaborasi antara Pemerintah Kabupaten dengan media. Sesuai yang di mandatkan kepada kita,” tutur Direktur PT ADS Mohammad Kundori.

Menurut Kundori, puasa bagian dari kewajiban untuk mengukur keimanan seseorang namun, di tengah jalan godaan selalu muncul.

“namun lagi, yang hadir imannya sudah kuat,” celetuknya.

Kundori bercerita, jika sewaktu kuliah diluar Bojonegoro, Bojonegoro terkenal dengan kawasan banjir, kekeringan dan saat ini apakah bojonegoro sebagai kota minyak, lumbung pangan atau kota ledre Atau mampu mengangkat potensi lainnya sebagai city branding.

“Kita menghadirkan nasum Bupati Bojonegoro Andrianto, Arif Afandi Wakil Wali Kota Surabaya 2005 – 2010, Yusak Anshori Direktur eksekutif Surabaya tourism dan promosion peeriode 2005 – 2010,” tuturnya.

Baca Juga :   Perjanjian PI Blok Cepu Dilaporkan ke KPK

Dari penuturan Arif Afandi salah satu nara sumber, City branding bisa berhasil pimpinan harus punya spirit untuk membangun city branding. Misalnya di Surabaya ada sopping vestifal omzetnya sangat tinggi, sampai di tiru jakarta. Omzet sampai 1 teriliun lebih, yang kedua 900 sekian miliar dan itu berhasil.

“Sebuah city branding bisa berhasil, pimpinan harus mempunyai sprit untuk membangunnya,” tandasnya.

Yusak Anshori berpandangan sebuah kesalahan untuk mengembangkan wisata di daerah kita, daerah bali dan jogja sebagai tolak ukur, sesuai tidak dengan kondisi daerah kita, akses dan orang dari mana saja yang datang ke bojonegoro atau secara akademik harus menggunakan data.

“Kita inventarisir dulu ada apa di daerah kita, seperti sebuah perkampungan itu juga menarik,” pungkasnya.

Sementara itu Pj Bupati Bojonegoro Andriyanto mengungkapkan, bagaimana cara bercerita itu yang penting dalam membangun city branding, kalau kita membuat paparan atau presentasi harus ada titik-titik yang menarik begitu juga dengan dalam membuat branding. Dan masih harus terus kita gali.

“Tentu hal ini peran media sangat penting, dalam dalam membangun city branding harus berkerjasama dengan semua pihak tidak bisa sendiri,” pungkasnya.

Penulis : Rozi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *