Masa Tunggu Keberangkatan Haji di Blora 28 Tahun

oleh
Bupati Blora Djoko Nugroho di acara manasik haji di Blora. Foto/dok.Blora.kab.go.id

Blora- Antusiasme umat muslim di Kabupaten Blora untuk menunaikan ibadah haji cukup tinggi. Buktinya, sudah cukup banyak yang mendaftarkan diri mengerjakan rukum Islam kelima tersebut.
Namun, lantaran kuota keberangkatan setiap tahun terbatas, mereka pun harus rela menunggu keberangkatan. Masa tunggu keberangkatan haji di Blora telah mencapai 28 tahun.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Blora H Suhadi melalui Kepala Seksi Haji dan Umroh Dwiyanto mengatakan, masa tunggu selama 28 tahun itu berdasarkan jumlah pendaftar calon jamaah haji se Jawa Tengah yang sudah antre sebanyak 785.000 orang. ‘’Jadi di Blora juga demikian, masa tunggu hingga 28 tahun. Misalnya saat mendaftar berusia 40 tahun maka keberangkatan ibadah haji pada usia 68 tahun,’’ ujarnya Rabu 14-10-2020.

Baca Juga :   Warga Sitiaji Sukosewu Pertanyakan Proyek Tahun 2019 yang Belum Kelar

Adapun jumlah yang sudah antre berangkat secara nasional telah mencapai sekitar 4.850.000 orang. Mereka sudah waiting list pelunasan Rp 25 juta dengan masa tunggu 35 tahun. Sedangkan di Jawa Tengah jumlahnya mencapai 785.000 orang dengan masa tunggu 28 tahun. Meski demikian, hingga saat ini pihaknya masih membuka pendaftaran calon jamaah haji Blora melalui pelayanan satu atap di kantor Kemenag Blora.

Dwiyanto mengungkapkan, calon jamaah haji 2020 tidak jadi berangkat karena pandemi Covid-19. Pihaknya juga telah menyosialisasikan Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 494 tahun 2020 tentang Pembatalan Keberangkatan Jamaah Haji pada Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1441H/2020 M di pendopo rumah dinas bupati Blora, Senin 12-10-2020.

Baca Juga :   Di Bojonegoro Kasus Korupsi dan Narkoba Naik Drastis

Menurutnya, dari 617 calon jemaah haji Blora 2020 yang menarik kembali pelunasan sebanyak dua orang. Dua orang menarik pelunasan tersebut untuk keperluan keluarga. Tetapi nanti akan dilunasi kembali ketika akan berangkat ibdah haji yang direncanakan 2021. Adapun yang meninggal dunia sebanyak sembilan orang. ‘’Dari sembilan orang yang meninggal dunia sudah ada ahli warisnya,’’ tandasnya.
Penulis : Ais

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *