Longsor, Dua Rumah Warga Pajeng di Bibir Jurang

oleh 33 Dilihat
Rumah Rasni, 50 tahun, dan Lugito,37 tahun, keduanya petani dan warga Desa Pajeng RT 12RW 03 Kecamatan Gondang, yang longsor pada Rabu 30-Desember-2020. Foto/Tony

Bojonegoro-Terjadi tanah longsor yang menyebabkan dua rumah milik warga di Desa Pajeng Kecamatan Gondang, Bojonegoro, terancam roboh masuk jurang. Menyusul hujan beberapa jam yang terjadi pada Rabu siang hingga sore 30-Desember-2020.

Tanah longsor di pinggir sungai, di atasnya tepat berada di rumah Rasni, 50 tahun, dan Lugito,37 tahun, keduanya petani dan warga Desa Pajeng RT 12RW 03 Kecamatan Gondang. Kondisi rumah yang mengkhawatirkan, karena tanah yang longgosr menggerus tepat di belakang rumah kedua warga tersebut. Kini pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) juga dari Kecamatan Gondang, Koramil dan Polsek setempat, membantu, kedua keluarga tersebut. Yaitu, agar tetap waspada mengingat hujan masih turun dan di khawatirkan, akan terjadi longsor ulangan.

Baca Juga :   Polres Bojonegoro Gelar Apel Siaga Bencana, Perkuat Sinergi Penanggulangan Darurat

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian longsor tanah di belakang rumah tersebut. Meski demikian, ada kerugian materiil, berupa belakangan rumah kedua warga yang nyaris langsor karena berada tepat di bibir jurang sungai di Desa Pajeng. Apalagi, di belakang rumah tersebut tidak ada tanggul penahan tanah.

Awal kejadian, diawali dari hujan deras yang turun pada siang hari di Desa Pajeng dan sekitarnya. Lugiyo yang saat itu berada di belakang rumah, tiba-tiba saja mendengar suara keras dari belakang rumah. Setelah dilakukan pengecekan, ternyata tanah pekarangan belakang rumah longsor hingga kurang lebih 20 meter ke bawah. Akibat longsor, kandang sapi milik Lugito dan Rasni, hanyut terbawa arus air sungai dan longsor.

Baca Juga :   Forkopimcam Temayang Gotong-royong Bantu Warga Atasi Banjir Bandang di Sekonang

Sebelumnya Kepala BPBD Bojonegoro Nadif Ulfia mengatakan, musim hujan yang relative tinggi, warga diminta untuk hati-hati. Terutama mereka yang berada di daerah yang relative rawan bencana alam. Seperti tanah longsor, angin putting beliung, banjir bandang.””Warga mesti hati-hati,” tegasnya.
Penulis : Sujatmiko
Sumber : BPBD Bojonegoro