Blora-Puskesmas Kunduran, Kecamatan Kunduran, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, ditutup sementara selama 10 hari. Menyusul lima orang petugas medis di puskemas yang berada di jalan Blora-Purwodadi itu dinyatakan positif Covid-19.
Menurut Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kunduran, Lilik Hernanto, untuk sementara Puskesmas Kunduran ditutup selama 10 hari terhitung mulai Sabtu 8-Agustus-2020. Hal itu dilakukan untuk sterilisasi. “Untuk pasien yang akan periksa, kita alihkan ke puskesmas terdekat seperti Puskesmas Sonokidul, Puskesmas Ngawen, dan sekitarnya,” ujarnya pada damarinfo.com, Senin 10-Agustus-2020.
Lilik mengungkapkan, lima petugas medis yang positif terpapar virus corona itu merupakan temuan baru dalam kurun waktu 7-10 Agustus. Diungkapkan, hingga hari ini jumlah kasus Covid-19 di Blora yang terkonfirmasi positif secara lab PCR sebanyak 163 kasus. “Data terakhir dari 7 sampai 10 Agustus ada penambahan 10 kasus baru sehingga kini total ada 163 kasus,” ungkapnya.
Sedangkan angka sembuh nya dari 163 kasus itu, kini ada 119 kasus yang sudah sembuh atau sebesar 73 persen dinyatakan sehat kembali. “Yang sembuh dalam 4 hari terakhir ada peningkatan 16 kasus, sehingga total sembuh 119 dari 163. Prosentasenya naik jadi 73 persen. Namun kasus meninggal ada penambahan 1 sehingga total meninggal ada 10. Secara presentase ada 6,13 persen dari jumlah total kasus 163,” tambahnya.
Sementara itu untuk kasus positif yang masih dirawat di rumah sakit masih ada 3 pasien. Sisanya atau 31 pasien lainnya melakukan isolasi mandiri di rumah karena semuanya tanpa disertai gejala. “Adanya kasus baru Covid-19 di Blora menandakan bahwa potensi penularan di Blora masih ada. Sehingga kami minta masyarakat terus patuh pada protokol kesehatan,” tegas Lilik Hernanto.
Penulis : Ais
