Bojonegoro – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) menggelar Musyawarah Daerah (Musda) Bojonegoro ke IX. hanya muncul satu calon meski pendaftaran bakal calon telah dibuka sebelum pelaksanaan Musda pada Sabtu, 28-November-2020.
Menurut Panitia Musda DPD LDII ke IX Bojonegoro Edi Arto, dalam Musda ke IX ini hanya ada satu bakal calon ketua yang mendaftar, sehingga dalam pemilihan Ketua dalam Musda tersebut akan berlangsung aklamasi dengan calon tunggal yaitu Saptoto Priyo Raharjo. “Beliau ini (Saptoto Priyo Raharjo) adalah ketua lama di periode 2015 – 2020,” ujarnya.
Di Bojonegoro dari 28 Kecamatan ada sebanyak 23 pimpinan cabang, yang mana organisasi ini fokus pada dunia pendidikan dan ekonomi. Di bidang pendidikan saat ini telah mendirikan pondok pesantren karakter dengan siswa bebas sekolah dimana saja, namun bermukim di Ponpes tersebut. Sementara untuk ekonomi yaitu secara syariah, ada koperasi wanita yaitu sebanyak 16 koperasi dan Baitul Maal wa Tamwil (BMT) syariah.
Acara Musda DPD LDII IX Bojonegoro ini di buka secara resmi oleh Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah. Dalam sambutannya bupati mengatakan jika semakin banyak organisasi itu menambah kekuatan dalam pembangunan Bojonegoro. Bupati meminta apa yang sudah baik, yang sudah capai maka kita jaga sehingga bojonegoro menjadi baldatun toyibatun warobbun ghofur.”Saya harap LDII ikut bersama – bersama bergotong royong untuk pembangunan Bojonegoro,” tandasnya.
Lanjut Bupati, saat ini Bojonegoro satu – satunya kabupaten di Jawa Timur yang mendapat penghargaan UHC artinya kesehatan masyarakatnya sudah di tanggung oleh pemerintah. dan kedepan kebijakan apa yang pantas, yang sesuai di terapkan sehingga warga Bojonegoro menjadi sehat, produktif dan semakin baik. “Sehingga kalau ada yang bilang komunikasi dengan Bupati itu sulit, itu tidak benar. HP saya on 36 jam,” pungkasnya.
Penulis : Rozikin
Editor : Sujatmiko