Layanan IGD RSUD Bojonegoro Kini Punya Ruang Airborne dan Lab PCR

oleh 42 Dilihat
Bupati Bojonegoro Anna Mu'Awanah bersama sejumlah pejabat meresmikan instalasi gawat darurat, ruang Airborne Desease dan Laboratorium PCR di RSUD dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo,Senin 8-Februari-2021. Foto/dok.Humas Pemkab Bojonegoro

Bojonegoro, Bupati Bojonegoro Anna Mu’Awanah baru saja meresmikan instalasi gawat darurat, ruang Airborne Desease dan Laboratorium PCR di RSUD dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo,Senin 8-Februari-2021. Dalam peresmian itu Bupati didampingi oleh Kepala Dinas Kesehatan dan Direktur RSUD beserta jajarannya.

Direktur RSUD Sosodoro, Hernowo Wahyutomo mengatakan, penyediaan IGD, Ruang Airborne Desease, dan Laboratorium polymerase chain reaction (PCR) atau metode pemeriksaan virus SARS-CoV-2, adalah bentuk upaya dari Pemerintah Bojonegoro untuk mengendalikan wabah pandemi covid 19 di Indonesia, khususnya di Kabupaten Bojonegoro. “Harapannya dengan alat ini upaya 3T ( Testing, Tracing, Treatment) dapat dilakukan dengan optimal,” terangnya pada Senin 8-Februari-2021.

Kini, lanjut Hernowo, masyarakat Bojonegoro tidak perlu takut dan khawatir untuk memeriksakan diri ke rumah sakit. Karena di RSUD dr R. Sosodoro Djatikoesoemo. Itu karena sudah ada jalur dan ruangan tersendiri yang terpisah untuk pasien terindikasi ke arah covid 19 maupun yang sudah terkonfirmasi dengan pasien umum.

Menurut Hernowo, masyarakat juga sudah dapat melakukan pemeriksaan PCR, sehingga tidak perlu lagi keluar kota untuk melakukan Swab PCR. Dia menambahkan laboratorium saat ini mampu memeriksa hingga 70 sample test perhari yang sebelumnya hanya mampu memerika 18 sampe perharinya.”Jadi, masyarakat tidak perlu takut lagi,” imbuhnya.

Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah mengatakan, upaya ini dilakukan untuk menciptakan rasa percaya dan nyaman bagi masyarakat. Terutama terkait yang akan menggunakan fasilitas kesehatan, khususnya di rumah sakit. “Masyarakat tak perlu khawatir lagi, pelayanan untuk pengendalian covid di RSUD sudah terpisah dengan pelayanan pasien umum, sudah ada jalur dan ruangan tersendiri yang terpisah” tutur bupati perempuan pertama di Bojonegoro kelahiran Kabupaten Tuban ini.

Selain rumah sakit, lanjut Bupati Anna, seluruh Puskesmas yang ada juga dioptimalkan pelayanannya. Setidaknya untuk memutus penyebaran covid 19 di Bojonegoro salah satunya dengan rapid antigen.

Penulis : Syafik
Sumber : Humas Pemkab Bojonegoro