Bojonegoro,damarinfo.com – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Bojonegoro (Unigoro) sukses menggelar kuliah umum bertema agenda politik dan kebijakan publik di Hall Suyitno Unigoro, Rabu 22-12025. Acara ini menghadirkan Ahmad Ali Syaifudin, SE., MPA., seorang analis kebijakan dari Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI, sebagai pembicara utama.
Dekan FISIP Unigoro, Dr. Ahmad Taufiq, S.Hi., M.Si., menyatakan bahwa kuliah umum ini bertujuan menambah wawasan mahasiswa tentang bagaimana Kemenkeu RI menjembatani agenda politik pemerintah dengan kebijakan publik.
“Di satu sisi, Kemenkeu harus patuh pada pemimpin terpilih, tetapi di sisi lain, tetap menjalankan fungsi budgeting. Contohnya kebijakan makan bergizi gratis. Ini memerlukan kolaborasi dan elaborasi,” jelasnya.
Wakil Rektor III Unigoro, Ir. H. Noor Djohar, MM., turut mengapresiasi topik yang diangkat. Ia berharap mahasiswa memanfaatkan kesempatan ini untuk meningkatkan kompetensi diri.
“Ikuti kuliah umum ini dengan sebaik-baiknya agar kalian semakin paham proses di balik kebijakan publik,” pesannya.
Ahmad Ali Syaifudin memaparkan proses panjang transformasi agenda politik menjadi kebijakan publik. Proses ini diawali dengan membentuk koalisi pengusung eksekutif dan merumuskan janji kampanye. Janji ini dirancang untuk mengakomodasi ideologi dan agenda partai-partai koalisi. Setelah pemenang Pemilu ditetapkan, presiden terpilih membentuk kabinet dengan melibatkan menteri dari kalangan profesional dan politik.
“Langkah selanjutnya adalah menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) melalui Perpres, yang menjadi panduan lima tahun pemerintahan. Dari sana, pemerintah menyusun Rencana Kerja Pemerintah yang dihitung oleh Bappenas, kemudian dianggarkan melalui R-APBN dan APBN,” jelasnya.
Ali juga menegaskan pentingnya peran Kemenkeu dalam menjaga keuangan negara.
“Agenda politik tidak bisa dipisahkan dari sistem pemerintahan. Kemenkeu harus menjembatani dan mengamankan setiap pendapatan serta belanja negara. Kami berharap mahasiswa turut mengawasi demokrasi dan penggunaan anggaran negara,” tambahnya.
Acara yang dimoderatori oleh Esa Septian, S.A.P., MPA, berlangsung interaktif. Mahasiswa antusias bertanya dan memanfaatkan momen diskusi dengan praktisi Kemenkeu untuk menggali lebih dalam tentang kebijakan publik.
Generasi muda, saatnya bergerak! Jangan hanya jadi penonton. Jadilah bagian dari perubahan dengan memahami proses politik dan kebijakan publik yang membentuk masa depan bangsa.
Editor : Syafik
Sumber : unigoro.ac.id