Bojonegoro-Komisi VII DPR RI mendukung penuh Proyek Pengembangan Gas Lapangan Unitisasi Jambaran-Tiung Biru (JTB) yang dikelola PT Pertamina EP Cepu (PEPC) sebagai bagian dari upaya mengamankan ketahanan energi nasional. PEPC merupakan salah satu Anak Perusahaan Pertamina di bidang Hulu Migas saat ini sedang mengerjakan Proyek Strategis Nasional di sektor migas di Bojonegoro, Jawa Timur.
Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto mengatakan, kunjungan ini salah satu bentuk usaha DPR dalam mendukung terlaksananya Proyek JTB secara lancar. “Kami bisa mengetahui secara detail kendala apa yang ada di lapangan,” katanya.
Menurut Sugeng, masalah gas juga memiliki aspek pendukung lain yang juga harus dipikirkan. Antara lain dukungan infrastruktur seperti jaringan gas untuk mengalirkan gasnya setelah produksi. “Kita tentu mendukung penuh proyek JTB ini supaya bisa segera beroperasi” imbuhnya.
Beroperasinya Proyek JTB nanti bisa memberikan suplai yang penting bagi energi nasional. Diharapkan, Lapangan Gas JTB ini dapat mulai mengalirkan gas di Kuartal ke-4 tahun 2021 dengan produksi puncak mencapai 192 MMSCFD.
Direktur Utama PEPC Awang Lazuardi menerangkan, dalam situasi pandemi Covid-19 ini beberapa proyek lain di seluruh dunia mengalami penundaan eksekusi atau bahkan ada yang sampai pembatalan. Namun proyek JTB masih bisa berjalan, dengan pencapaian beberapa Milestone yaitu dengan telah diselesaikannya Pekerjaan Plug & Abandon di 1 sumur dan Pemboran di 6 sumur produksi yang lebih cepat dari waktu yang ditargetkan. Begitu juga dengan diselesaikannya pekerjaan rigless dan well testing di 4 sumur produksi dengan hasil yang sangat menggembirakan.
Kunjungan kerja spesifik kali ini diikuti Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto beserta anggota, Dirjen Migas kementerian ESDM Prof Tutuka Ariadji, wakil dari Pemda Bojonegoro, Deputi Operasi SKK Migas Julius Wiratno serta Kepala Perwakilan SKK Migas Jabanusa Nurwahidi. Dari Pertamina sendiri juga hadir CEO Pertamina Hulu Energi (PHE) Subholding Upstream Budiman Parhusip, dari Pemkab Bojonegoro yang diwakili oleh Asisten 2 Perekonomian & Pembangunan Nyoman Sudana dari EMCL Senior Vice President ExxonMobil Indonesia Muhammad Nurdin.
Penulis : Sujatmiko/sumber release PEPC