Kisah Teladan
Panglima Romawi  itupun Bertobat

oleh
oleh
(Ilustrasi Perang pimpinan kholid bin walid. Foto : ismlampos.com)

Dalam kegemparan terjadinya peperangan Yarmuk, salah seorang panglima Romawi yang bermana George memanggil Khalid bin Walid. Kedua orang paglima itu saling mendekat sampai kedua kepala kuda mereka saling bertemu. Kepada Khalid,

George bertanya: “Wahai Khalid, aku meminta kamu berbicara dengan jujur dan jangan berdusta sedikitpun, karena Tuhan Yang Maha Mulia tidak pernah berdusta, dan jangan pula kamu menipuku, karena sesungguhnya orang yang beriman itu tidak akan berdusta di sisi Allah.”

“Tanyalah apa yang ingin engkau tanyakan,” kata Khalid. “Apakah Allah menurunkan kepada Nabi-Nya Muhammad SAW sebuah pedang dari langit kemudian diberikannya kepadamu sehingga jika kamu pakai pedang itu untuk berperang, pasti kamu akan menang?” “Tidak!” Jawab Khalid.

“Apakah sebabnya kamu digelar dengan Saifullah (Pedang Allah)?” Tanya George. Khalid menjawab: “Ketika Allah SWT mengutus Nabi Muhammad SAW, seluruh kaumnya sangat memusuhinya termasuk juga aku, aku adalah orang yang paling membencinya. Setelah Allah SWT memberikan hidayah-Nya kepadaku, maka aku pun masuk Islam. Ketika aku masuk Islam Rasulullah SAW menerimaku dan memberi gelaran kepadaku “Saifullah” (pedang Allah).”

“Jadi tujuan kamu berperang ini untuk apa?” Tanya George.  “Kami ingin mengajak kamu supaya bersaksi bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah dan Muhammad itu adalah utusan Allah dan kami juga ingin mengajak kamu untuk mempercayai bahwa segala apa yang disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW itu adalah benar.” Jawab Khalid.

Baca Juga :   Kisah Teladan Unta yang Menjadi Hakim

George bertanya: “Apakah hukumannya bila orang itu tidak mahu menerimanya?” Jawab Khalid: “Hukumannya adalah harus membayar jizyah, maka kami tidak akan memeranginya.” “Bagaimana kalau mereka tidak mahu membayar?” Tanya George. “Kami akan mengumumkan perang kepadanya,”kata Khalid bin Walid.

George bertanya: “Bagaimanakah kedudukannya jika orang masuk Islam pada hari ini?”

Khalid menjawab: “Di hadapan Allah SWT, kita akan sama semuanya, baik dia orang yang kuat, orang yang lemah, yang dahulu maupun yang kemudian masuk Islam.”

“Apakah orang dahulu masuk Islam kedudukannya akan sama dengan orang yang baru masuk?” Tanya George.

Khalid menjawab: “Orang yang datang kemudian akan lebih tinggi kedudukannya dari orang yang terdahulu, sebab kami yang terlebih dahulu masuk Islam, menerima Islam itu ketika Rasulullah SAW masih hidup dan kami dapat menyaksikan turunnya wahyu kepada baginda.  Sedangkan orang yang masuk Islam kemudian tidak menyaksikan apa yang telah kami saksikan. Oleh karena itu siapa saja yang masuk Islam yang datang terakhir maka dia akan lebih mulia kedudukannya, sebab dia masuk Islam tanpa menyaksikan bukti-bukti yang lebih meyakinkannya terlebih dahulu.”

George bertanya: “Apakah yang kamu katakan itu benar?” “Demi Allah, sesungguhnya apa yang aku katakan itu adalah benar,”jawab Khalid.

Baca Juga :   Kisah Teladan Allah Telah Mengampuni Dosa Al-kifli

George berkata: “Kalau begitu aku akan percaya kepada apa yang kamu katakan itu,mulai saat ini aku bertobat untuk tidak lagi memusuhi Islam dan aku menyatakan diri masuk ke dalam agama Islam, wahai Khalid tolonglah ajarkan aku tentang Islam.”

Lalu Khalid bin Walid membawa George kedalam kemahnya, kemudian menuangkan air ke dalam timba untuk menyuruh George bersuci dan mengerjakan sholat dua rakaat. Ketika Khalid bersama dengan George masuk ke dalam kemah, maka tentera Romawi mengadakan serangan besar-besaran terhadap pertahanan umat Islam. Setelah selesaimengerjakan sholat,maka Khalid bin Walid bersama dengan George dan kaum Muslimin lainnya meneruskan peperangan sampai matahari terbenam dan di saat itu kaum Muslimin mengerjakan sholat Zhuhur dan Ashar dengan isyarat saja.

Dalam pertempuran itu, George yang telah bergabung dengan barisan kaum Muslimin itu terbunuh, dan dia hanya baru mengerjakan sholat dua rakaat bersama dengan Khalid bin Walid. Walaupun demikian, ia telahmenyatakan keIslamannya dan berjanji untuk tidak akan kembali lagi kepada agama lamanya. Semoga Allah menempatkan George ke dalam golongan orang-orang yang diterima disisi-NYA

Dikutip dari kitab: Qashash wa Ma’ani, karya Ala’ Sadiq

Penulis : Syafik

Sumber : Buku Kumpulan Kisah Teladan Karya Prof. Dr. HM Hasballah Thaib dan MA H. Zamakhsyari Hasballah, Lc, MA, Ph.D, 2012.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *