Kisah Teladan
Ketika Jenazah Fatimah Az-Zahra Dikebumikan

oleh 1003 Dilihat
oleh
(Makam Sayidatina Fatimah Az Zahra Putri Nabi Muhammaad SAW. Sumber : https://www.kifarahmedia.com/inilah-gambar-makam-puteri-kesayangan-nabi-siti-fatimah-az-aahra-binti-muhammad-saw/)

Damarinfo.com – Dikisahkan bahwa sewaktu Fatimah r.a. meninggal dunia maka jenazahnya telah diusung oleh 4 orang, antara: 1. Ali bin Abi Talib (suami Fatimah r.a) 2. Hasan (anak Fatima r.a) 3. Husin (anak Faimah r.a) 4. Abu Dzafrrin Al-Ghifary r.a.

Sewaktu jenazah Fatimah r.a diletakkan di tepi kubur maka Abu Dzafrrin Al-Ghifary r.a berkata kepada kubur, “Wahai kubur, tahukah kamu jenazah siapakah yang kami bawakan kepada kamu ? Jenazah yang kami bawa ini adalah Siti Fatimah az- Zahra, anak Rasulullah S.A.W.”

Maka berkata kubur, “Aku bukannya tempat bagi mereka yang berderajat atau orang yang bernasab, adapun aku adalah tempat amal soleh, orang yang banyak amalnya maka dia akan selamat dariku, tetapi kalau orang itu tidak beramal soleh maka dia tidak akan terlepas dari aku (akan aku layani dia dengan seburuk-buruknya).”

Abu Laits as-Samarqandi berkata kalau seseorang itu hendak selamat dari siksa kubur hendaklah melazimkan empat perkara semuanya: 1. Hendaklah ia menjaga solatnya 2. Hendaklah dia bersedekah 3. Hendaklah dia membaca al-Quran 4. Hendaklah dia memperbanyakkan membaca tasbih karena dengan memperbanyakkan membaca tasbih, ia akan dapat menyinari kubur dan melapangkannya.

Baca Juga :   Sinopsis 100 Tokoh paling Berpengaruh dalam Sejarah Dunia

Adapun empat perkara yang harus dijauhi ialah : 1. Jangan berdusta 2. Jangan mengkhianat 3. Jangan mengadu-domba (jangan suka mencucuk sana cucuk sini) 4. Jangan kencing sambil berdiri. Rasulullah S.A.W telah bersabda yang bermaksud, “Bersucilah kamu semua dari kencing, karena sesungguhnya kebanyakan seksa kubur itu bersumber dari kencing.”

Seseorang itu tidak dijamin akan terlepas dari segala macam seksaan dalam kubur, walaupun ia seorang alim ulama’ atau seorang anak yang bapaknya sangat dekat dengan Allah. Sebaliknya kubur itu tidak memandang adakah orang itu orang miskin,orang kaya,orang berkedudukan tinggi atau sebagainya, kubur akan melayani seseorang itu mengikut amal soleh yang telah dilakukan sewaktu hidupnya di dunia ini.  Jangan sekali-kali kita berfikir bahwa kita akan dapat menjawab setiap pertanyaan  yang dikemukakan oleh dua malaikat Mungkar dan Nakir dengan cara kita menghafal.

Baca Juga :   Mentjari Dolanan Balap Karoeng di Olimpiade

Pada hari ini kalau kita berkata kepada saudara kita yang jahil takutlah kamu kepada Allah dan takutlah kamu kepada pertanyaan yang akan dikemukakan ke atas kamu oleh malaikat Mungkar dan Nakir, maka mereka mungkin akan menjawab, “Ah mudah saja, aku boleh menghafal untuk menjawabnya.” Itu adalah kata-kata orang yang tidak berfikiran.

Seseorang itu tidak akan dapat menjawab setiap pertanyaan di alam kubur jikalau dia tidak mengamalkannya sebab yang akan menjawab ialah amalnya sendiri. Sekiranya dia rajin membaca al-Quran,maka al-Quran itu akan membelanya dan begitu juga seterusnya.

Dikutip dari kitab: Nisa’ Hawla Rasul, karya Muhammad Burhan

Penulis : Syafik

Sumber : Buku Kumpulan Kisah Teladan Karya Prof. Dr. HM Hasballah Thaib dan  MA H. Zamakhsyari Hasballah, Lc, MA, Ph.D, 2012.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *