Surabaya,damarinfo.com – Di tengah semangat kolaborasi antara pemerintah daerah, Wakil Bupati Bojonegoro Nurul Azizah, memimpin rombongan pejabat dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Bojonegoro untuk melakukan kunjungan kerja ke Pemerintah Kota Surabaya. Kunjungan ini bukan sekadar agenda formal, melainkan sebuah langkah nyata untuk belajar dari keberhasilan Surabaya dalam membangun kota yang maju, inklusif, dan berkelanjutan.
Kedatangan tim Bojonegoro disambut hangat oleh Sekretaris Daerah Kota Surabaya, Ikhsan, beserta jajaran OPD di ruang rapat Sekretariat Daerah. Pertemuan ini merupakan kelanjutan dari diskusi sebelumnya antara Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro dengan Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi. Semangat mereka begitu terasa—semua hadir dengan satu tujuan: membangun masa depan yang lebih baik bagi masyarakat .
Dalam sambutannya, Nurul Azizah menegaskan bahwa kunjungan ini adalah momentum penting bagi Bojonegoro.
“Kami melihat Surabaya sebagai inspirasi besar bagi kami. Keberhasilan mereka dalam mengentaskan kemiskinan, meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), dan mendorong pertumbuhan ekonomi adalah cerita sukses yang patut kami pelajari. Dengan APBD Bojonegoro mencapai Rp 7,6 triliun tahun ini , kami bertekad agar setiap rupiah yang digunakan benar-benar tepat sasaran dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat,” ujar Nurul penuh keyakinan.
Rombongan Bojonegoro yang hadir mencakup beberapa tokoh penting, seperti Kepala Inspektorat, Kepala Dinas PU Cipta Karya, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), Kepala UKPBJ, Kepala Bagian Organisasi, Sekretaris Bappeda, serta Sekretaris BPKAD. Semua datang dengan satu tekad: mencari solusi konkret untuk kemajuan Bojonegoro .
Di sisi lain, Sekda Surabaya, Ikhsan, membagikan kisah sukses kota mereka melalui program-program inovatif yang telah membawa perubahan signifikan. Program-program tersebut meliputi:
- Penanganan Banjir: Infrastruktur yang kuat dan pengelolaan drainase terpadu membuat Surabaya semakin tangguh menghadapi tantangan alam.
- Inovasi dan Teknologi: Transformasi digital menjadi kunci efisiensi birokrasi dan peningkatan layanan publik.
- Penurunan Kemiskinan: Target ambisius menurunkan angka kemiskinan di bawah 2% melalui program padat karya dan pemberdayaan UMKM.
- Universal Health Coverage (UHC): Akses kesehatan gratis bagi semua warga kota, menjadikan Surabaya sebagai contoh nyata penerapan kebijakan pro-rakyat.
Pertemuan ini tidak hanya berupa monolog, tetapi juga dialog yang hidup. Diskusi interaktif dan tanya jawab menciptakan suasana hangat yang penuh energi. Setiap pertanyaan dari Bojonegoro dijawab dengan detail oleh tim Surabaya, membuka pintu bagi kolaborasi lintas daerah yang bermakna .
“Kami yakin hasil dari kunjungan ini akan menjadi pijakan kuat bagi Bojonegoro. Kami ingin membawa pulang pelajaran berharga ini dan menerapkannya demi percepatan pembangunan serta peningkatan kesejahteraan masyarakat,” tutup Nurul Azizah dengan nada optimistis.
Editor : Syafik
Sumber : Bagian Prokopim Setda Bojonegoro.





