Bojonegoro – Kementerian Agama Republik Indonesia akhirnya membatalkan keberangkatan jamah haji musim haji tahun 1441 H atau 2020 M. Alasanya adalah untuk menjaga keselamatan jiwa dari calon jamaah haji dan mencegah terjadinya kemudhorotan yang lebih besar yang disebabkan oleh Pandemi Covid-19 yang melanda dunia termasuk Indonesia dan Arab Saudi
Kepala Seksi Urusan Haji dan Umroh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bojonegoro, Masduki mengatakan bahwa pembatalan tersebut berdasarkan Keputusan Menteri Agama (KMA) nomor 494 tahun 2020 tentang pembatalan keberangkatan jamaah haji pada penyelenggaraan haji ibadah haji tahun 1441 H/ 2020 M. KMA ini ditanda tangani oleh Menteri Agama Fachrul Razi di Jakarta tanggal 2 Juni 2020.
“Betul mas,” kata Masduki singkat.
Pemilik Biro Penyelenggara Haji dan Umroh resmi di Bojonegoro PT. Mutiara Amanah (Mutamtour) Yasak Taufan mengatakan pihaknya menghormati keputusan pemerintah.
“semoga ini yang terbaik bagi jamaah haji tahun 1441 H” Kata Pak Yasak-panggilanya-
Sementara itu data dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bojonegoro jumlah calon jamaah haji asal Bojonegoro yang dijadwalkan berangkat tahun 1441 H/2020 ini adalah 1.361 calon jamaah haji dan yang sudah melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BiPIH) sebanyak 1.282 calon jamaah haji.
Sementara untuk Jawa Timur jumlah calon jamaah haji adalah 34.869 dan yang sudah melunasi BiPIH) sejumlah 30.199 calon jamaah haji.
Retno,52 tahun, salah satu calon jemaah haji asal Kecamatan Purwosari, Kabupaten Bojonegoro membenarkan soal tidak adanya pemberangkatan haji tahun 2020 ini. Dia menyatakan sesuai jadwal yaitu berangkat tahun depan, yaitu 2021. Tetapi karena tahun 2020 ini tidak ada pemberangkatan sehingga kemungkinan keberangkatannya akan mundur tahun berikutnya.”Ya, bagaimana lagi,” ujarnya dengan nada datar pada damarinfo.com, Selasa 2-Juni-2020.
Penulis : Syafik
