Bojonegoro,damarinfo.com – Dari data yang disampaikan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bojonegoro dalam Laporan Akhir Laporan Pelaksanaan Penanggulangan Kemiskinan Daerah (LP2KD) tahun 2021, (Terbit tahun 2022) menyebutkan bahwa Kecamatan Margomulyo menjadi kecamatan dengan persentase penduduk miskin tertinggi yakni 59,71 persen. Dari jumlah penduduk di Kecamatan yang berbatasan dengan Kabupaten Ngawi tersebut 23.285 orang, 11.903 orang masuk dalam kategori miskin.
Pada peringkat kedua Kecamatan dengan persentase penduduk miskin tertinggi adalah Kecamatan Ngraho dengan persentase sebesar 58,72 persen dari 45.505 penduduk, 27.895 penduduk dikategorikan miskin. Berikutnya Kecamatan Sekar dengan jumlah penduduk 28.544 orang, 15.422 penduduknya masuk kategori miskin atau 54,03 persen. Peringkat ke empat adalah Kecamatan Kecamatan Malo dengan persentase penduduk miskin 53,16 persen. Peringkat ke lima adalah Kecamatan Gondang dengan persentase penduduk miskin sebanyak 52,2 persen.

Sementara itu Kecamatan dengan persentase penduduk miskin terendah adalah Kecamatan Bojonegoro, dari 87.563 penduduk, 13,83 persennya masuk kategori miskin atau sejumlah 12.107 penduduk. Berikutnya adalah Kecamatan Kedewan dengan persentase kemiskinan 25,02 persen dan ketiga adalah Kecamatan Baureno dengan jumlah penduduk 83.225 orang, yang masuk kategori miskin adalah 26.731 orang atau 32,12 persen.
Berikut Tabel Jumlah Penduduk, Jumlah Individu dengan Kondisi Kesejahteraan s/d 40% terendah dan persentasenya berdasar data dari Bappeda Bojonegoro dalam Laporan Akhir Laporan Pelaksanaan Penanggulangan Kemiskinan Daerah (LP2KD) tahun 2021

Bappeda mengambil data Jumlah penduduk miskin menurut kecamatan dari data BDT- PPFM (Basis Data Terpadu Program Perlindungan Fakir Miskin, sumber data: https://www.bdt.tnp2k.go.id/sebaran/ ).
Bagaimana dengan Kecamatan-kecamatan yang lain?