Ke Lamongan Gubernur Khofifah Dukung Produktifitas UMKM

oleh 31 Dilihat
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Bupati Lamongan Yurohnur Effendi dalam sebuaha acara kunjungan UMKM di Kota Lamongan, Sabtu 6-Maret-2021.Foto/dok.Humas Pemkab Lamongan

Lamongan-Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Bupati Lamongan Yurohnur Effendi mengunjungi salah satu Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) kerajinan tangan di Jalan Sunan Kalijaga Lamongan, yakni R n D Handycraft, Sabtu 6-Maret-2021. Kegiatan ini dalam rangka penguatan produksi pengembangan kerajinan tangan di Lamongan

Dalam kunjungannya, Khofifah memberikan solusi-solusi terhadap produktifitas UMKM agar tetap berjalan di tengah pandemi. Menurutnya, melalui UMKM Vortual EXPO inisiasi Bank Indonesia, pelaku UMKM dapat mengakses lebih luas dan lebih produktif, sehingga mampu memberikan peningkatan pendapatan di tengah pandemi covid 19.
“Saya sarankan para pelaku UMKM untuk mengikuti pameran ini. Dalam satu tahun bisa dua kali . Setelah ini bisa di identifikasi apa saja produk-produk Lamongan yang bisa diikutkan,” ujar Khofifah.

UMKM Virtual Expo merupakan terobosan baru dalam membangun akses pasar bagi seluruh produk UMKM dari Jatim ke pasar luar negeri. Pasar UMKM menurut Khofifah akan terbantu dengan membuka pintu dan ruang baru dalam memasarkan hasil produksinya. “Pak Bupati mengutus siapa begitu, perwakilan ke sana untuk nantinya produk-produk UMKM ini bisa ikut pameran BI. Bisa sampai luar negeri. Nanti BI yang akan mencarikan pasarnya, ” tutur Khofifah.

Lebih lanjut Khofifah menerangkan, bahwa selama ini UMKM tidak mengetahui jalan menuju pasar global ini. Oleh karenanya peran BI daerah Provinsi Jatim melalui UMKM Virtual EXPO bisa membangun akses diaspora Indonesia di luar negeri. “Semua produk, seperti souvenir dari daerah agar dapat dikembangkan lewat BI. Nanti BI yg akan mencarikan sendiri ke arah mana barang itu akan dipasarkan,” imbuhnya.

Sementara itu, menanggapi arahan Gubernur Khofifah terkait peningkatan UMKM, Bupati Yuhronur mengatakan akan menindaklanjuti arahan tersebut. Lebih lanjut Yuhronur menjelaskan, nilai ekspor di Kabupaten Lamongan dari industri kecil tahun 2020 mencapai Rp 43,742 miliar, dari 9 unit industri kecil diantara nya, pupuk, snack,sarung temun ikat, anyaman bambu, konveksi, lobster dan kerapu, arang dan olahan jagung.

Nilai tersebut menurun dibandingkan tahun 2019 yang mencapai 55,721 miliar. “Penurunan nilai ekspor tahun 2020 dikarenakan pandemi covid 19, karena nya tahun 2021 kami berusaha untuk membangkitkan kembali UMKM di Kabupaten Lamongan melalui gerakan “ayo beli produk Lamongan” yang telah kami launching beberapa waltu yang lalu,” pungkas Yuhronur.
Penulis : Sujatmiko
Sumber : Humas Pemkab Lamongan