Ke Cepu, Gubernur Ganjar Sosialisasi Gerakan Jogo Tonggo

oleh 30 Dilihat
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo berdialog dengan relawan yang bertugas di Posko Jogo Tonggo di Kecamatan Cepu, Blora, Kamis 24 Juni 2021.Foto/Ais

Damarinfo, Blora- Inisiatif warga diperlukan dalam menyukseskan gerakan Jogo Tonggo. Dengan berbagai inisiatif itu diharapkan warga yang melakukan isolasi mandiri bisa segera pulih. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam kunjungannya di Blora, Kamis 24-Juni-2021, meninjau pelaksanaan Jogo Tonggo di Kampung  Sidoarjo RW 2, Kelurahan Cepu, Kecamatan Cepu.

Gubernur menanyakan kondisi yang dialami warga selama menjalani isolasi di rumah, termasuk apakah ada dokter yang mengecek kondisinya. Retno salah satu relawan Jogo Tonggo menuturkan, komunikasi masyarakat terjalin dengan baik salah satunya melalui grup whatsapp (WA). ‘’Di sini untuk komunikasinya kita juga sudah terbentuk forum komunikasi melalui WA grup yang isinya ketua RW, RT, dan juga warga sehingga kalau ada apa-apa bisa melalui WA,” ujar Retno.

Gubernur pun mengapresiasi keaktifan dan inisiatif warga setempat untuk menggerakan Jogo Tonggo termasuk dalam menyediakan logistik makanan. ‘’Dengan WA grup mereka bisa komunikasi. Kemudian mereka bisa membantu masyarakat dengan kesadarannya. Yang penting sebenarnya komunikasinya itu. Ada juga motor relawan.” ungkapnya.

Menurut gubernur, dengan adanya nomor telepon tersebut akan sangat penting untuk komunikasi bagi warga. Sehingga masyarakat akan tahu kemana harus melapor jika terjadi sesuatu. ‘’Saya kira ini model Jogo Tonggo di sini bagus karena inisiatifnya bagus,” tandas gubernur

Ganjar juga berpesan kepada masyarakat untuk waspada dan saling mengingatkan agar taat pada protokol kesehatan. Selain itu juga selalu menggiatkan gerakan Jogo Tonggo.

Bupati Blora H Arief Rohman meminta seluruh relawan Jogo Tonggo membuat sistem shif untuk jaga di posko yang sudah disediakan agar masyarakat bisa ayem. ‘’Selain lewat WA, pos juga bisa selalu stanby. Semoga di wilayah Kecamatan Cepu dan Kabupaten Blora umumnya bisa segera pulih kembali,’’ kata bupati.

Selain meninjau gerakan Jogo Tonggo, dalam kunjunganya di Blora, gubernur yang didampingi Bupati Arief Rohman dan Wakil Bupati Tri Yuli Setyowati mengunjungi tempat isolasi terpusat di salah satu hotel berbintang di Cepu. Pihaknya pun turut mendukung upaya Pemkab Blora dalam menyediakan tempat isolasi guna  mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19.

Gubernur dan rombongan juga meninjau RSUD dr. Soetijono Blora guna mengecek kondisi tempat tidur yang ada dan kelengkapan penunjang lainnya. Dengan Bed Occupancy Ratio (BOR) di rumah sakit Blora yang mencapai 80, antisipasi seperti menyediakan tenda dan memanfaatkan gedung yang ada di sekitar rumah sakit seperti dari Poltekkes untuk isolasi apabila terjadi lonjakan kasus mendapat apresiasi. Sedangkan untuk mengatasi kekurangan tenaga medis, gubernur mengapresiasi langkah Pemkab Blora yang sudah melakukan rekrutmen perawat dan relawan kerjasama dengan Poltekkes. ‘’Ini oksigen beres, kemudian tempat tidur sudah beres, untuk rekrutmen perawat telah dilakukan, yang menjadi kendala adalah tenaga dokter. Untuk dokternya nanti kami support dari provinsi. Cara-cara ini bisa kita jadikan sebagai sarana untuk antisipasi,’’ kata Ganjar Pranowo.

Bupati Arief Rohman menyampaikan terima kasih atas perhatian dan dukungan dari Pemprov Jateng dalam penangangan Covid-19 di Blora. Menurutnya, langkah-langkah cepat dan antisipatif akan selalu diupayakan Pemkab Blora dalam menangani Covid-19, terlebih Blora saat ini berada dalam zona merah persebaran Covid-19. ‘’Upaya antisipatif akan terus kami lakukan, termasuk dengan memastikan ketersediaan tempat tidur dan sarana pendukung lainnya. Kami juga akan berupaya secara giat untuk menyosialisasikan protokol kesehatan, termasuk mengoptimalkan pelaksanaan PPKM Mikro dan Jogo Tonggo,’’ ujarnya.

Penulis  : Ais