Kapolres Bojonegoro Sosialisasi 3T ke Tiga Pilar di Desa

oleh -
Kepala Polres Bojonegoro, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) M. Budi Hendrawan, saat memberikan materi soal 3T kepada anggota Bhabinkamtibmas di Polsek Dander, Senin 20-7-2020.Fotodok. Humas Polres Bojonegoro

Bojonegoro – Kabupaten Bojonegoro saat ini masuk zona orange, jajaran Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 tingkat kabupaten hingga desa terus melakukan edukasi tentang protokol kesehatan. Juga memasifkan kegiatan testing, tracing dan treatment (3T).

Dengan peningkatan kegiatan 3T, GTPP Covid-19 Kabupaten Bojonegoro berharap bisa menekan angka kenaikan sebaran virus yang berawal dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Cina ini.

Setidaknya mulai ada tren positif penanganan covid-19 di Kabupaten Bojonegoro kembali membaik. Update sebaran Covid-19 kasus terkonfirmasi positif 84 orang dan kasus suspect sebanyak 13 orang. Berdasarkan Gugus Tugas Pusat covid19.go.id tingkat Jawa Timur, Bojonegoro sudah memasuki zona orange dalam arti saat ini risiko kenaikan kasus risiko sedang.

Menurut Kepala Polres Bojonegoro, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) M. Budi Hendrawan, terus melaksanakan program 3T. Jajaran Polres terus mengotimalkan peran Bhabinkamtibmas Polsek Dander dan juga di Polsek lainnya di Bojonegoro.

Baca Juga :   Sekaran Sosialisasi Bahaya Virus Corona ke Desa-Desa

Menurut Kapolres Budi Hendrawan para Bhabinkamtibmas bersinergi dengan Babinsa dan Kepala Desa untuk menerapkan 3T di setiap desa. Karena tiga pilar desa tersebut paling dekat dan sering berinteraksi dengan masyarakat. “Untuk sosialisasi kepada warga binaanya untuk menggunakan masker, mencuci tangan dan jaga jarak setidaknya mencegah penyebaran virus,” tegasnya.

Baca Juga :   Santunan Kematian di Bojonegoro, Ini Syarat Mendapatkan

Kapolres Bojonegoro melanjutkan, untuk menjalan kegiatan testing, tracing dan treatment dengan masif di tingkat desa dibutuhkan semangat dan kerja sama tiga pilar. Contohnya di Kampung Tangguh Semeru sudah ada cara bertindak, ada scanning, analisis, respons dan asesmen atau evaluasi dan 3T.”Tiga Pilar dan elemen masyarakat bisa saling bekerjasama mencegah penyebaran virus corona di desa, imbuhnya.
Penulis : Rozikin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *