Bojonegoro,damarinfo.com – Sebuah rumah di Jalan Mliwis Putih Kelurahan Ngrowo disulap menjadi tempat pameran Duet Ekopeye dan Kanang bertajuk Katakan dengan Sketsa yang dibuka pada 14 Juli siang. Rumah sederhana ini dikontrak oleh Pegiat Seni di Bojonegoro untuk memberikan ruang kepada para pegiat seni dan budaya lainya. Biaya kontrak didapat hasil iuran dari para pemrakarsa Bale Parawangsa.
“Ini terbuka bagi siapa saja yang ingin mengapresiasi geliat kesenian di Bojonegoro,” ujar Eko Priyatno, perupa yang memajang sekitar 30 karya sketsanya.
Berbeda dengan biasanya, seremonial pembukaan dilakukan dengan nuansa kesenian Sandur Bojonegoro. Adalah Agus Sighro Budiono yang bergelar Kang Germo Sandur Pakeliran selaku pemimpin pembukaan.
“Memang sengaja dibuat demikian, agar memangkas hal-hal formil yang tak jarang menghabiskan enerji pelaku seni dalam menggelar pameran,” tambahnya. Tampak sejumlah pegiat seni dan kebudayaan yang turut hadir dalam pembukaan.
“Ini sekaligus memperkenalkan Bale Parawangsa dan fungsinya,” tambah Agus Sighro Budiono.
Secara umum, pengunjung yang berada di lokasi pameran memberikan apresiasi yang positif terhadap kegiatan pameran dan keberadaan Bale Parawangsa. Salah satu pengunjung Tohir melihat upaya para pegiat seni di Bojonegoro ini luar biasa, meski tidak diberikan tempat oleh penguasa namun tetap berkarya. Tohir juga menyampaikan pameran yang digelar serius dan keberadaan tempatnya juga menginspirasi,
“seharusnya pemerintah tersadar dengan upaya para pegiat seni di Bojonegoro ini” ujar Thohir yang juga pegiat literasi asal Kecamatan Kapas.
Rencananya, kegiatan pameran alan diisi dengan beberapa kegiatan.
“Diantaranya adalah workshop, Demo Sketsa, Bedah Karya dan diskusi-diskusi yang setema,” jelas Rasa Rahman, salah satu inisiator Bale Parawangsa
Penulis : Syafik