Damarinfo, Bojonegoro– Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Bojonegoro menilai program One Pesantren One Product (OPOP) dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur harus didukung oleh semua pihak. Karena dengan program ini kemandirian pesantren akan terwujud. “Program ini juga dapat melahirkan Santri Pengusaha” Kata Ketua Kadin Terpilih Gatot Rian Eko Prabowo saat menghadiri Silaturrahmi Pengasuh Pondok Pesantren se-eks Karesidenan Bojonegoro, Minggu 6-Juni-2021.
Lanjut Gatot-panggilanya- contohnya adalah pendiri sekaligus pengasuh pondok pesantren Al Fatimah, KH. Tamam Syaifudin adalah alumni pondok pesantren yang berhasil menjadi pengusaha dan juga mendirikan pondok pesantren. Contoh lain banyak pengusaha yang lahir dari pondok-pondok pesantren di Bojonegoro, diantaranya dari Ponpes At-tanwir Talun, Abu Dzarin Kendal, Al Rosyid Kendal dan banyak lagi ponpes di Bojonegoro yang telah melahirkan santri-santri pengusaha.
“Kadin Bojonegoro mendorong santri untuk jadi pengusaha,untuk meningkatkan pembangunan perekonomian di Bojonegoro” Kata Pengusaha Muda dari Kecamatan Gondang Bojonegoro ini.
Silaturrahmi 220 Ponpes di eks Karesidenan Bojonegoro yang digelar di Hotel Dewarna di Jalan Veteran ini, dihadiri langsung Gubernur Khofifah, Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah, Ketua Umum Kadin Jawa Timur, H. Adik Dwi Putranto, Wakil Ketua Umum Bidang Jasa Konstruksi, H. Moh. Rizal serta Ketua Kadin Bojonegoro terpilih, Gatot Rianto Eko Prabowo.Tampak juga belasan Kepala Dinas di lingkup Pemprov Jatim, perwakilan bank, dan sejumlah undangan.
Penulis : Syafik
