Bojonegoro – Kepala Desa Campurejo Edi Sampurno menyampaikan pihaknya tidak bisa mengendalikan stabilitas keamanan di Desa Campurejo lokasi Pengeboran Minyak Lapangan Sukowati, jika tuntutan warga tidak diakomodir oleh pihak operator yakni Pertaminan EP Asset IV Field Cepu.
“saya mohon maaf, jika nantinya stabilitas terganggu, saya tidak bisa mengendalikan” Tegas Edi Sampurno di ruang Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bojonegoro, Jum’at 4-9-2020.
Edi Sampurno didepan anggota Komisi C dan Petinggi Pertamina EP Asset IV Field Cepu, menjelaskan ada tiga tuntutan warga desa terdampak, yaitu Realisasi Company Sosial Responsibility (CSR), Pembebasan lahan jalu pipa dan tenaga kerja.
Terkait CSR Edi Sampurno menjelaskan sebelum pergantian operator, program-program CSR berjalan dengan baik, namun setelah pergantian operator tidak berjalan dengan baik. Misal nominal dari CSR semakin kecil, hanya dalam bentuk bantuan fisik, ada pemberian dalam bentuk lain namun nilainya tidak signifikan. Dan yang membuat Edi Sampurno terbelalak adalah pihak operator membenturkan dengan kebijakan Pemerintah Kabupaten, padahal seharusnya CSR adalah hak warga terdampak.
“kalaupun di terima Pemkab, ya penerima manfaat seharusnya warga terdampak” pungkasnya
Humas Pertamina EP Aset 4 Tarmudzi mengatakan, sejak pengambilan alih tahun 2018, CSR sudah realisasi. yaitu program ekonomi, berupa taman agro wisata Rp. 100 juta, infrastruktur saspras Madrasah Ibtidaiyah 30 paket meja kursi Rp 21.750.000.
Tahun 2019, program ekonomi berupa yakni pembangunan warung kanoman, melakukan pelatihan Rp. 1.900.000, infrastrutr lanjutan saspras Madrasah Ibtidaiyah Rp. 150.240.000, program bencana alam saat kondisi hujan dan air meluap, berupa mie instan Rp. 2.000.000.
Tahun 2020, program infrasturktur sudah keluar SPK, yaitu peningkatan lanjutan Madrasah Ibtidaiyah Rp. 126.000.000.
Selain itu dukungan operasional, sponsorship serta penangaban covid 19 tempat cuci tangan serta kampung tangguh serta bidang lainnya acara HUT RI, sedekah bumi dan doa bersama
“kita ada juga program kesehatan, sahabat pertamina ada ambulan, obat2an serta pemeriksaan rutin di 3 desa Rp. 800.000.000” jelasnya
Ketua Komisi C DPRD Bojonegoro Muhlasin Afan mengatakan, jika komunikasi antara Pertamina Asset IV dan Pemdes kurang bisa di tangkap secara benar.
“tolong komunikasi dan koordinasinya di perbaiki” tegasnya.
terkait realisasi CSR, Komisi C DPRD Kabupaten setempat akan menyampaikan kepada Pemka agar di berikan pada lokasi terdampak.
Penulis : Rozikin
Editor : Syafik