Bojonegoro-Jumlah Pasien Dalam Pemantauan (PDP) bertambah satu orang sehingga total menjadi delapan orang terhitung Sabtu 2-Mei-2020. Tambahan satu orang PDP ini jadi sinyal kehati-hatian masyarakat atas paparan sebaran virus corona atau covid-19 di Kabupaten Bojonegoro.
Tambahan status PDP baru sebanyak satu orang berasal dari Kecamatan Kota Bojonegoro. Rincian jumlah PDP sebanyak orang dari Kecamatan Trucuk dua orang, Kecamatan Kota Bojonegoro dua orang dan Kepohbaru satu orang. Dengan demikian
status PDP kumulatif sebanyak delapan orang, dimana lima orang dalam pengawasan dan tiga orang sudah meninggal dunia. Data tersebut dirujuk dari update sebaran covid-19 di Kabupaten Bojonegoro mulai pukul 18.00 WIB tepatnya hari Sabtu 2 Mei 2020.
Selain itu, ada penambahan yang berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak empat orang. Yaitu dari Kecamatan Kepohbaru dua orang, Ngasem satu orang dan Malo satu orang.”Ya ada tambahan yang status ODP,” ujar Kepala Bagian Humas Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Masirin dalam keterangannya Sabtu 2-Mei-2020.
Masirin menambahkan, untuk status ODP yang telah selesai dalam pemantauan sebanyak tiga orang. Yaitu dari Kecamatan Margomulyo satu orang, Ngasem satu orang dan Sumberejo satu orang. Sehingga jumlah ODP dipantau sebanyak 41 orang. Untuk ODP selesai pemantauan secara kumulatif sebanyak 143 orang dari ODP keseluruhan secara kumulatif sebanyak 184 orang.
.
Sedangkan untuk status terkonfirmasi positif tetap sebanyak delapan orang. Yaitu dari Kecamatan Bojonegoro dua orang, Gondang tiga orang, Kepohbaru satu orang, Trucuk satu orang dan Purwosari satu orang. Status positif terkonfirmasi kumulatif sampai hari ini sebanyak sembilan orang, dan satu orang meninggal dunia.
Kemudian, untuk.status Orang Dalam Risiko (ODR_ sebanyak 38.153 orang dan Orang Tanpa Gejala (OTG) sebanyak 367 orang.
Sementara itu, proses pemberlakuan jam malam di Kota Bojonegoro dan tiga kecamatan penyangga, yaitu Kecamatan Dander, Kapas dan Trucuk, ditanggapi positif warga, terhitung mulai Selasa 28-April-2020. Di perkampungan dan hingga jalan besar, seperti di Jembatan Sosrodilogo—penghubung dari Kecamatan Kota ke Kecamatan Trucuk, juga dilakukan penutupan untuk malam hari.
Selain itu, di perkampungan juga dilakukan penutupan ujung-ujung jalan dan gang-gang kecil dan ronda malam. Seperti di kawasan Ledok Kulon, Klangon dan Kauman, perkampungan ditutup total, terhitung mulai pukul 21.00 WIB.” Ya, jalan ditutup,” ujar Didik warga Klangon. Dia menambahkan, cara ini yang dilakukan untuk sementara sebagai antisipasi penyebaran virus corona.
Penulis : Sujatmiko