Bojonegoro, damarinfo.com – Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia menyediakan aplikasi “Desa Wisata Nusantara”. Aplikasi yang bisa di unduh di google play store ini diperuntukan bagi desa-desa yang memiliki wisata yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) untuk didaftarkan dalam aplikasi tersebut. Tujuanya salah satunya adalah mempromosikan desa wisata di desa-desa di seluruh Indonesia agar dapat diakses oleh pengguna internet di seluruh dunia.
Dalam rilis dari Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat (TAPM) Provinsi Jawa Timur, Kabupaten Bojonegoro mencatatkan desa wisata terbanyak di Aplikasi Desa Wisata Nusantara.
Jumlah Desa Wisata yang didaftarkan dalam aplikasi yang dilaunching pertama kali 6-Januari -2022 lalu adalah 32 Desa Wisata dan ini menjadi jumlah desa wisata terbanyak di Jawa Timur dalam aplikasi tersebut. Diikuti rangking dua, Kabupaten Ponorogo dengan mencatat 19 Desa Wisata, lalu rangking tiga Kabupaten Kediri mencatat 17 Desa Wisata, selanjutnya Kabupaten Situbondo dan Kabupaten Trenggalek berbagi rangking 4 dengan mencatat 10 Desa Wisata. Dan rangking 5 diraih Kabupaten Tulungagung, Blitar, Madiun dan Magetan masing menorehkan 9 Desa Wisata.
“Selamat untuk Kabupaten Bojonegoro. Kami akan replikasi ke Kabupaten lainnya,” ungkap Miftahul Munir, Tenaga Ahli Pendamping Masyarakat Provinsi Jawa Timur.
Hal senada diungkapkan oleh PIC (Person In Charge) Bumdesa Kabupaten Bojonegoro, Wanut Susisno yang terkejut karena Kabupaten Bojonegoro meraih prestasi rangking satu terbanyak Desa Wisata. Wanut Susisno menjelaskan bahwa jumlah 32 Desa Wisata tersebut bisa jadi akan terus bertambah hal tersebut berkat kerja tim PD (Pendamping Desa) serta PLD (Pendamping Lokal Desa) se-Bojonegoro dalam mendampingi Desa.
Selain itu, Wanut Susisno optimis bahwa Kabupaten Bojonegoro akan meraih rangking satu dengan jumlah Desa Wisata terbanyak secara Nasional. Optimistisme tersebut bukanlah hal semu karena selama ini dan biasanya Jawa Timur menjadi barometer Nasional.
“Tim Pendamping Bojonegoro solid dan bekerja keras,” ungkap Wanut Susisno Tenaga Ahli Pendamping Masyarakat (TAPM) Kabupaten Bojonegoro.
Koordinator Pendamping Profesional menyampaikan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada PD dan PLD yang bekerja keras dan mendampingi Desa tanpa lelah. Selain itu juga menyampaikan terima kasih atas apresiasi dari TAPM Provinsi Jawa Timur.
“Terima kasih sahabat-sahabat PD dan PLD Bojonegoro dan terkhusus ucapan terima kasih atas apresiasi dari Provinsi,” ujar Mustakim koordinator Pendamping Bojonegoro.
Penulis : Syafik
