Bojonegoro-Jembatan di Dusun Suko, Desa Sendangharjo, Kecamatan Ngasem, Bojonegoro, ambrol, pada Sabtu 13-Maret-2021. Ambrolnya jembatan yang dibangun tahun 2014 ini membuat jalan poros penghubung Kecamatan Ngasem-Dander, terancam putus.
Data di Dinas Perhubungan Kabupaten Bojonegoro menyebutkan, jembatan panjang 52,50 meter dan lebar 5,70 meter. Jembatan mengalami kerusakan dimana di sebelah timur ambles sedalam 70 centimeter sepanjang 10 meter dan lebar 9 meter. Dengan kondisi kerusakan tersebut, kendaraan dengan tonase di atas 5 ton, dilarang lewat, Juga kendaraan roda empat juga hari hati-hati mengingat, kondisi kiri-kanan badan jalan terus longsor dan permukaan tanah ambles.
Warga yang tinggal di sekitar jembatan, di Dusun Suko, Desa Sendangharjo, bersama tim dari Dinas Perhubungan, juga melakukan kerjabakti penataan jembatan yang ambles. Seperti penambahan pasir, pedel, juga dipasang policeline. Tujuannya agar pengendara hati-hati, terutama jika melintas malam hari. Jalur Dander-Ngasem, selama ini cukup vital. Mengingat, di jalur tersebut, sebagian warga sebagai alternatif untuk daerah selatan Bojonegoro.

Longsornya jembatan diperkirakan, dampak dari hujan deras dan tanah pendamping di sisi kiri-kanan badan jalan terkikis. Hujan yang masih terus turun dalam pekan-pekan ini dikhawatirkan akan menambah kerusakan jembatan. Setidaknya jika tidak cepat dilakukan perbaikan jembatan penghubung sejumlah kecamatan di jalur selatan Bojonegoro ini. Seperti jalur Dander-Ngasem-Ngambon-Tambakrejo dan juga desa-desa di kecamatan tersebut.
Sementara itu untuk mengantisipasi kendaraan berat dan roda empat lewat di jalan menuju Sendangharjo, Ngasem, telah dipasang papan peringatan di pertigaan Pasar Dander. Isi peringatannya, untuk sementara dilarang lewat kendaraan tonase berat dan roda empat, karena kerusakan jembatan di Dusun Soko, Desa Sendangharjo, Ngasem.”Sudah dipasang papan peringatan,” ujar Kepala Bidang Pengembangan dan Keselamatan Transportasi Dinas Perhubungan Bojonegoro, Sukirno, pada damarinfo.com, Minggu 14-Maret-2021.
Sebagai alternatif, lanjut Sukirno, untuk warga dari Dander atau dari Kota Bojonegoro yang hendak ke Kecamatan Ngasem, untuk sementara lewat jalur pertigaan Kalitidu ke selatan. Karena, jika terjadi penumpukan kendaraan—terutama roda empat—dikhawatirkan akan membuat jembatan kian rusak.”Jadi maaf untuk sementara lewat jalur lain,” imbuhnya.
Penulis : Sujatmiko