Bojonegoro-Diduga akibat korsleting (pertemuan arus pendek) satu rumah milik Wakiran, 65 tahun, warga Desa Mojodelik, Kecamatan Gayam, Bojonegoro, terbakar Senin 15-Juni-2020. Warga diminta untuk lebih waspada memasuki musim kemarau pertengahan tahun 2020 ini.
Tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran yang terjadi Senin pagi tadi. Namun bara api melalap rumah semi permanen milik petani di Desa Mojodelik tersebut. Tak hanya itu api juga melalap 15 karung gabah milik korban. Taksiran kerugian sekitar Rp 60 juta.
Kasus kebakaran berawal ketika tetangga korban melihat ada percikan api dari jaringan kabel listrik di rumah. Percikan api terus membesar dan merembet ke bangunan rumah kayu dan separo tembok ini. Saat itu, korban sudah pergi ke sawah. Oleh tetangganya kebakaran dilaporkan ke Kantor Desa Mojodelik.
Atas laporan kebakaran itu, Kepala Desa Mojodelik Yuntik Rahayu melanjutkan linformasi ini ke Kantor perwakilan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kecamatan Padangan. Sekitar 20 menit kemudian, tiga mobil pemadam kebakaran, yaitu dua unit dari Pos Padangan dan satu unit dari Pos Kota Bojonegoro telah berada di lokasi kebakaran.
Sebanyak 10 personel pemadam kebakaran langsung melakukan pemadaman. Sekitar satu jam kemudian, api yang melahap rumah korban berhasil dipadamkan. Namun tak ayal sejumlah perabotan rumah ludes dibakar api. Warga sekitar juga berhasil membantu memadamkan api yang berbatasan dengan rumah korban.
Menurut Kepala Bidang Penindakan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bojonegoro, Sukirno membenarkan soal dugaan kebakaran akibat korsleting. Api kemudian membesar dan melahap rumah korban yang semi permanen.”Dugaan penyebabnya memang korsleting,” ujarnya dalam release, Senin 15-Juni-2020.
Pihak Damkar Bojonegoro agar masyarakat waspada dan hati-hati. Apalagi sekarang ini telah memasuki musim kemarau. Selain angin berhembus keras juga suhu udara mulai panas.”Tetap waspada,” imbuhnya.
Penulis : Sujatmiko