Bojonegoro-Jalan di poros Balen-Sugihwaras berjarak sekitar delapan kilometer, rusak dan dikeluhkan warga. Lokasi kerusakan terutama dari perempatan Balen ke arah selatan dimana terdapat banyak lubang yang membahayakan pengguna jalan.
Ada puluhan lubang dengan kedalaman 2 – 7 centimeter (cm), diameter antara 10 – 80 cm. Puluhan lubang di antaranya terdapat jalan beraspal yang berada di Desa Kemamang Kecamatan Balen hingga Desa Jemput Kecamatan Sukosewu. Kerusakan berikutnya adalah jalan paving yang sudah berantakan dan bergelombang sehingga membahayakan pengendara. Paving ini terutama berada di Desa Jumput dan paling parah di Desa Genjor Kecamatan Sugihwaras.
Dari pantauan dilapangan, kondisi semakin membahayakan jika terdapat mobil truk bermuatan yang harus mengambil jalur sebelah kiri untuk menghindari jalan bergelombang atau rusak agar tidak terguling, yang merupakan jalur dari arah yang berlawanan.
Kondisi jalan yang sudah dicor dan diaspal sepanjang 2 kilometer (km) dari total panjang jalan 8 km ini. Menurut rencana pada tahun 2020 ini akan dilakukan peningkatan jalan dengan volume 30 ribu meter persegi atau sepanjang 6 km dengan lebar 5 meter.
Erlin, 34 tahun, warga Sugihwaras, yang tiap hari pulang pergi ke Bojonegoro lewat Balen, mengeluhkan kondisi jalan Poros Balen-Sugihwaras. Dia menuturkan untuk mencapai perempatan Balen membutuhkan waktu hingga 30 menit, padahal jika kondisi jalan bagus bisa ditempuh dalam waktu 20 menit bahkan kurang.
“Ya was-was, jadi harus hati hati agar mobil tidak nyaruk (bergesekan dengan batu jalan),” katanya.
Erlin berharap ada upaya darurat dari Pemerintah Kabupaten Bojonegoro untuk mengurangi potensi kecelakaan misalnya menguruk dengan tanah padel atau upaya lainya sebelum dilakukan pembangunan.
Dari laman Lembaga Pengadaan Barang dan Jasa Secara Elektronik (LPSE) Kabupaten Bojonegoro sampai saat ini Sabtu 15-2-2020, proses lelang perencanaan pembangunan jalan Balen Sugihwaras dengan nilai (Harga Penilaian Sendiri )HPS 249, 4 juta, sampai pada tahapan pembuktian kualifikasi yang diikuti oleh 41 kontraktor.
Sementara untuk pembangunan peningkatan jalan dengan (HPS) Rp 28.5 miliar, sampai pada tahapan pengumuman pasca kualifikasi. Dan jika sesuai jadwal pada laman tersebut maka penanda tanganan kontrak akan dilaksanakan pada 7-April-2020.
Sebelumnya Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Tata Ruang (Dinas PU Bina Marga) Nur Sujito menyampaikan, untuk tahun 2020 jumlah jalan yang akan dibangun adalah 58 ruas jalan dengan alokasi anggaran lebih dari Rp 700 miliar. “Panjang jalan yang dibangun untuk tahun ini 140 kilometer,” kata Nur Sujito pada saat Rapat Kerja dengan Komisi D DPRD Bojonegoro Selasa 14-1-2020
Penulis : Syafik
Editor : Sujatmiko