Bojonegoro – Hujan deras yang mengguyur wilayah selatan Kabupaten Bojonegoro, Rabu malam 20 –Januari- 2021, dan berlangsung hingga Kamis pag, mengakibatkan banjir di berbagai wilayah di Bojonegoro, termasuk di Desa Wedi, Desa Kalianyar. Imbas dari banjir di Dua Desa ini , air meluap hingga melewati Double Track Rel Kereta Api dan menggenangi Jalan Nasional tepatnya Jalan Ahmad Yani, yang masuk Desa Kalianyar hingga Desa Tikusan, Kamis
Kepala Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Kepolisian Resort (Polres) Bojonegoro Ajun Komisari Polisi (AKP) Heru Sujio Budi Santoso mengatakan pihaknya telah menerjunkan sejumlah petugas ke lokasi terjadinya genangan air di Jalan Ahmad Yani. Petugas dari Satlantas ini bertugas untuk mengatur lalu lintas dengan melakukan buka tutup arus lalu lintas
“untuk menghindari kendaraan mogok karena genangan air cukup tinggi” Kata AKP Heru Sujio BS,
Lanjut AKP Heru, selain itu kegiatan yang berlangsung selama dua jam tersebut untuk mengurai kemacetan yang terjadi meluapnya air di jalan tersebut. Kegiatan dilaksanakan pukul 09.00 – 12.00 WIB.
Seperti dalam berita sebelumnya, banjir melanda empat kecamatan di bagian selatan Kabupaten Bojonegoro. Menyusul hujan deras beberapa jam yang terjadi di beberapa tempat di Kabupaten Bojonegoro pada Rabu malam hingga Kamis dini hari (20-21-Januari-2021).
Banjir kali ini tak datang dari hulu Sungai Bengawan Solo. Tetapi justru datang dari belasan Anak Sungai Bengawan Solo terutama dari Bojonegoro bagian selatan. Yaitu dari Sungai Pacal, di Temayang, Kali Kunci, Kali Mekuris dan beberapa sungai lain yang bermuara di Bengawan Solo.
Banjir dari Sungai Pacal juga masuk ke beberapa Desa di Kecamatan Kapas. Seperti di Desa Bendo, Tapelan, Bangilan, Tanjungharjo dan sebagian di Desa Sembung, Desa Wedi dan Desa Kalianyar. Bahkan di Desa Kalianyar, banjir masuk dan menggenangi rumah penduduk dengan ketinggian sekitar 30 centimeter.
Penulis : Syafik
Sumber : Kepala Satlantas Polres Bojonegoro AKP Heru Sujio BS.
