Imam Abu Dawud Ahli Hadis yang Memiliki 300 Guru

oleh 329 Dilihat
oleh
(Cover Kitab Sunan Abu Dawud)

Damarinfo.com – Salah satu ulama besar ahli hadis adalah Imam Abu Dawud, karyanya yang menjadi rujukan umat Islam di dunia yang terkenal adalah Sunan Abu Dawud. Keilmuan Imam Abu Dawud tentu tuntas karena selama hidupnya pernah belajar pada 300 ulama besar. Hal ini dituturkan oleh ulama Abu Ali Al Ghosaany dalam sebuah buku yang menyebut nama-nama guru Imam Abu Dawud dan sampai mencapai 300 orang. Ulama lain yakni mam Al Mizy menyebut dalam kitabnya Tahdzibul Kamal 177 guru Imam Abu Dawud berjumlah 177 orang.

Dan diantara guru-guru beliau  yang cukup terkenal adalah: Imam Ahmad bin Hambal, Ishaq bin Ibrohim bin Rahuyah, Ali bin Al Madiny, Yahya bin Ma`in, Abu Bakr ibnu Abi Syaibah, Muhammad bin Yahya Adz Dzuhly, Abu Taubah Robi` bin Nafi` Al Halaby, Abdulloh bin Maslamah Al Qo`naby, Abu Khoitsamah Zuhair bin Harb, Ahmad bin Sholeh Al Mishry, Hayuwah bin syuraih, Abu Mu`awiyah Muhammad bin Hazim Adh Dhorir, Abu Robi` Sulaiman bin Daud Az Zahrony, Qutaibah bin Sa`di bin Jamil Al Baghlany. Al Hafidz Al Hasan bin Robi` Al Bajaly, Al Hafidz Ahmad bin Abdillah bin Yunus Al Yarbu`iy, Hisyam bin Ammaar, Ibnu Ja`far An Nafiry di Harron, Abu Salamah At Tabudzaky, Abul Walid Ath Thoyalisy. (LihatTahdzibul Kamal 11/358-359)

Imam Abu Dawud bernama lengkap Imam Al Hafidz Al Faqih Sulaiman bin Imron bin Al Asy`ats bin Ishaq bin Basyir bin Syidad bin Amr bin Imron atau disebut dengan Amir Al Azdy As Sajistaany, dan dilahirkan pada tahun 202 H/817M di kota Sajistaan ( terletak antara Iran dengan Afganistan ) menurut kesepakatan referensi yang memuat biografi beliau, demikian juga didasarkan keterangan murid beliau yang bernama Abu Ubaid Al Ajury ketika beliau wafat,ketika berkata: aku telah mendengar dari Abi Daud, beliau berkata: “Aku dilahirkan pada tahun 202 H / 817 M” (Siyar A`lam An Nubala` 13/204)

Pendidikannya dimulai dengan belajar bahasa Arab, Al Qur’an, dan pengetahuan agama lain. Maka berkembanglah Abu Daud dengan motivasi dan semangat yang tinggi serta kecintaan beliau sejak kecil terhadap ilmu-ilmu hadits, sehingga beliau mengadakan perjalanan (Rihlah) dalam mencari ilmu sebelum genap berusia 18 tahun.

Baca Juga :   Imam An Nasa’i, Ahli Hadis Murid Imam Abu Dawud dan Imam Turmudzi

Imam Abu Dawud memulai perjalanannya ke Baghdad (Iraq ) pada tahun 220 H/835M dan menemui kematian Imam Affan bin Muslim, sebagaimana yang beliau katakan: “Aku menyaksikan jenazahnya dan mensholatkannya” (Tarikh Al Baghdady 9/56). Walaupun sebelumnya beliau telah pergi ke negeri-negeri tetangga Sajistaan, seperti Khurasan, Baghlan, Harron, Roi dan Naisabur.

Tahun 221H/836M beliau datang ke Kufah dan mengambil hadits dari Al Hafidz Al Hasan bin Robi` Al Bajaly dan Al Hafidz Ahmad bin Abdillah bin Yunus Al Yarbu`iy (mereka berdua termasuk dalam guru-gurunya Imam Muslim). Sebelumnya beliau berkelana ke Makkah dan meriwayatkan hadits dari Abdulloh bin Maslamah Al Qo`naby (Wafat tahun 221 H/836M). Di Damaskus mengambil hadits dari Ishaq bin Ibrohim Al Faradisy dan Hisyam bin Ammaar.

Baca Juga :   Abul Hasan As Sadzili Pendiri Tarekat yang Berpenampilan Keren.

Tahun 224 H/839M pergi ke Himshi dan mengambil hadits dari Imam Hayawah bin Syuraih Al Himshy. Mengambil hadits dari Ibnu Ja`far An Nafiry di Harron. Di Halab mengambil hadits dari Abu Taubah Robi` bin Nafi` Al Halab. Di Mesir mengambil hadits dari Ahmad bin Sholeh Ath Thobary, kemudian beliau tidak berhenti mencari ilmu di negeri-negeri tersebut bahkan sering sekali bepergian ke Baghdad untuk menemui Imam Ahmad bin Hambal disana dan menerima serta menimba ilmu darinya.Walaupun demikian beliaupun mendengar dan menerima ilmu dari ulama-ulama Bashroh, seperti: Abu Salamah At Tabudzaky, Abul Walid Ath Thoyalisy dan yang lainnya. Karena itulah beliau menjadi seorang imam ahlil hadits yang terkenal banyak berkelana dalam mencari ilmu.

Setelah hidup penuh dengan kegiatan ilmu, mengumpulkan dan menyebarluaskan hadits, Abu Dawud wafat di Basrah, tempat tinggal atas permintaan Amir sebagaimana yang telah diceritakan. la wafat tanggal 16 Syawal 275 H (20 Februari 889 M) dan disholatkan janazahnya oleh Abbas bin Abdul Wahid Al Haasyimy.

Imam Abu Dawud meninggalkan seorang putra bernama Abu Bakar Abdullah bin Abu Dawud. Dia adalah seorang Imam hadits putra seorang imam hadits pula. Dilahirkan tahun 230 H. dan wafat tahun 316 H Semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat dan rida-Nya kepada-nya.

Penulis : Syafik

Dari berbagai sumber

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *