Bojonegoro, damarinfo.com – Pembinaan sepak bola usia dini di Bojonegoro kembali dipertanyakan. Meski kompetisi telah digelar secara rutin, komitmen dari Asosiasi Sepak Bola Kabupaten (Askab) Bojonegoro justru tampak setengah hati. Kekecewaan mencuat setelah tim juara Piala Suratin U-15, IM Bojonegoro, harus melanjutkan perjuangan ke babak 8 besar tanpa dukungan apa pun dari Askab.
Hadiah pembinaan yang seharusnya diterima para juara pun tak kunjung diserahkan. Alih-alih mendapat sokongan penuh, IM Bojonegoro justru harus menanggung sendiri biaya untuk berlaga di level provinsi.
Salah satu pengurus tim IM Bojonegoro, Budi—yang akrab disapa Lek Bud—mengungkapkan kekecewaannya. Ia menilai, semestinya Askab hadir memberi dukungan, apalagi timnya membawa nama Bojonegoro dalam kompetisi resmi tingkat Jawa Timur.
“Kami tentu membawa nama Bojonegoro. Tapi sampai sekarang harus urunan (patungan) sendiri untuk membiayai tim,” ujar Lek Bud.
Meski menghadapi berbagai keterbatasan, tim IM Bojonegoro tetap melaju dengan semangat tinggi. Mereka telah berhasil menembus babak 8 besar, dan kini berharap bisa terus melaju hingga semifinal.
“Kami tetap berjuang agar bisa lolos ke semifinal, walaupun harus urunan. Tapi kami sangat berharap Askab bisa turun tangan,” tambahnya.
Askab Baru Ajukan Anggaran ke KONI
Di sisi lain, Sekretaris KONI Bojonegoro, Toni Ade Irawan, menyampaikan bahwa pembinaan sepak bola usia muda sepenuhnya menjadi tanggung jawab Askab PSSI Bojonegoro. Menurutnya, terkait dana pembinaan maupun bentuk dukungan lainnya, KONI tidak terlibat langsung.
“Jumat lalu, Askab baru mengajukan pencairan anggaran sebesar 300 jutaan lebih, sesuai dengan usulan mereka,” tegas Toni.
Pernyataan Toni mempertegas bahwa bola kini berada di tangan Askab PSSI Bojonegoro. Sayangnya, belum ada penjelasan resmi dari pihak Askab mengenai keterlambatan pencairan dana maupun alasan tidak diberikannya dukungan kepada tim yang tengah berjuang mengharumkan nama daerah.
Upaya konfirmasi kepada Wakil Ketua Askab PSSI Bojonegoro, Supardi, juga belum membuahkan hasil. Pesan yang dikirimkan melalui WhatsApp hingga saat ini belum mendapat tanggapan.
Tentang Piala Suratin U-15
Sebagai informasi, Piala Suratin U-15 merupakan kompetisi resmi tingkat nasional yang menjadi ajang pembinaan bakat sepak bola usia dini. Kompetisi ini dimulai dari level kabupaten, lalu berlanjut ke zona provinsi melalui babak 20 besar, kemudian 8 besar, semifinal, dan final. Juara tingkat provinsi akan mewakili daerahnya di Piala Suratin U-15 tingkat nasional.
IM Bojonegoro saat ini sudah melampaui fase awal yang ketat. Namun tanpa dukungan institusi daerah, perjuangan mereka menjadi semakin berat.
Penulis : Syaifk