Idul Fitri: Sejarah, Hikmah, dan Makna di Balik Hari Kemenangan

oleh 1463 Dilihat
oleh
(Salah satu kegiatan, sholat Idul Fitri yang digelar di depan Masjid Attaqwa di Jalan Teukur Umar, Bojonegoro.Foto/Sujatmiko)

Damarinfo.com – Senin, 31 Maret 2025 , umat Islam di Indonesia akan merayakan Idul Fitri 1446 H , puncak dari perjalanan spiritual selama bulan Ramadan. Salah satu amalan sunnah yang dianjurkan pada hari ini adalah Shalat Idul Fitri , yang menjadi salah satu syiar terbesar dalam Islam.

Bayangkan suasana pagi itu: udara segar menyelimuti bumi setelah sebulan penuh berpuasa dengan penuh kesabaran. Di mana-mana, suara takbir berkumandang, menggema di langit, membawa rasa syukur kepada Allah. Ini adalah momen istimewa—Idul Fitri , hari kemenangan bagi umat Islam.

Namun, tahukah kamu bahwa di balik sukacita ini tersimpan sejarah panjang yang dimulai sejak zaman Nabi Muhammad ﷺ? Lebih dari sekadar tradisi tahunan, Idul Fitri juga mengandung hikmah mendalam yang bisa kita petik untuk kehidupan sehari-hari.

Mari kita telusuri bersama, mulai dari sejarahnya hingga makna yang tersembunyi di balik perayaan ini.

1.Awal Mula Idul Fitri: Dari Zaman Nabi Muhammad ﷺ

Ceritanya bermula pada tahun kedua Hijriyah, ketika Allah menurunkan perintah puasa Ramadan melalui Al-Qur’an. Setelah sebulan penuh berpuasa, para sahabat bertanya kepada Rasulullah ﷺ,

“Ya Rasulullah, bagaimana kami merayakan akhir dari ibadah ini?” Lalu, beliau mengajarkan cara merayakan hari kemenangan yang sederhana namun penuh makna: shalat Idul Fitri .

Nabi Muhammad ﷺ memerintahkan umat Islam untuk melaksanakan shalat Idul Fitri di lapangan terbuka, bukan di masjid. Kenapa? Karena beliau ingin semua orang bisa berkumpul dan merasakan kebersamaan tanpa batas. Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu menceritakan dalam kitab “Shahih Bukhari” :

“Rasulullah ﷺ keluar menuju lapangan untuk melaksanakan shalat Idul Fitri. Beliau bertakbir hingga tiba di tempat shalat, lalu beliau melaksanakan shalat dua rakaat.”

Bukan cuma itu, Nabi juga mengajarkan tradisi zakat fitrah . Sebelum shalat Id, setiap Muslim diwajibkan memberikan sedikit makanan kepada orang-orang miskin agar mereka pun bisa ikut merayakan hari raya ini. Dari Ibn Umar radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata dalam “Shahih Bukhari dan Muslim” :

Baca Juga :   50 Hari Menuju Target, Pemkab Bojonegoro Komitmen Tuntaskan Program Quick Win

“Rasulullah ﷺ mewajibkan zakat fitrah sebagai penyuci bagi orang yang berpuasa dari perkataan sia-sia dan kejelekan, serta sebagai makanan bagi orang-orang miskin.”

Jadi, Idul Fitri bukan sekadar tentang diri sendiri. Ia juga tentang berbagi kebahagiaan dengan sesama.

2.Hikmah Idul Fitri: Lebih dari Sekadar Tradisi

Kalau kita renungkan, Idul Fitri bukan cuma soal seragam baru atau makanan lezat di meja. Ada banyak pelajaran hidup yang bisa kita petik dari perayaan ini. Berikut beberapa hikmah yang dijelaskan oleh ulama salaf, lengkap dengan referensi kitab-kitab mereka:

  • Spiritual: Kembali kepada Fitrah Suci

Setelah sebulan penuh berlatih menahan diri dari nafsu, Idul Fitri adalah saat kita “kembali kepada fitrah “. Apa sih fitrah itu? Imam Al-Ghazali rahimahullah dalam kitab “Ihya Ulumuddin” menjelaskan bahwa fitrah adalah kondisi jiwa yang suci, di mana kita benar-benar mengakui bahwa hanya Allah yang patut disembah.

Bayangkan, selama Ramadan kita dilatih untuk tidak marah, tidak iri, dan tidak sombong. Nah, Idul Fitri adalah momen untuk mempertahankan semua perubahan baik itu. Jadi, ini bukan akhir dari perjalanan spiritual, melainkan awal dari babak baru dalam mendekatkan diri kepada Allah.

  • Sosial: Memperbaiki Hubungan Antarmanusia

Idul Fitri juga menjadi kesempatan emas untuk memperbaiki hubungan sosial. Tradisi saling memaafkan yang kita lakukan setiap tahun bukan sekadar basa-basi. Imam Nawawi rahimahullah dalam “Riyadhus Shalihin” menjelaskan:

“Hari raya adalah waktu untuk membersihkan hati dari dendam dan permusuhan. Dengan saling memaafkan, hubungan antarmanusia menjadi harmonis, dan masyarakat menjadi damai.”

Pernahkah kamu merasa lega setelah meminta maaf kepada seseorang? Atau merasa damai setelah memaafkan kesalahan orang lain? Itulah yang ingin diajarkan Idul Fitri kepada kita: bahwa hubungan yang harmonis dengan sesama adalah kunci kebahagiaan.

  • Menghapus Kesenjangan Sosial
Baca Juga :   Soal THR, Dinperinaker Bojonegoro Bentuk Satgas

Zakat fitrah , yang wajib dikeluarkan sebelum shalat Id, memiliki pesan sosial yang sangat kuat. Imam Malik rahimahullah dalam “Al-Muwatta’” menjelaskan:

“Zakat fitrah adalah alat untuk membantu kaum fakir miskin merayakan hari raya dengan bahagia. Dengan demikian, kesenjangan sosial dapat dikurangi, dan semua orang merasa dihargai.”

Ini adalah bentuk solidaritas sosial yang luar biasa. Kita diajak untuk tidak hanya memikirkan diri sendiri, tapi juga berbagi dengan mereka yang kurang beruntung.

3. Mari Rayakan Idul Fitri dengan Penuh Makna

Idul Fitri adalah hari raya yang penuh cinta—cinta kepada Allah, cinta kepada sesama, dan cinta kepada diri sendiri. Melalui sejarahnya, kita belajar bahwa perayaan ini bukan sekadar ritual, tapi juga sarana untuk memperkuat hubungan antarmanusia. Dan melalui hikmahnya, kita diingatkan untuk terus menjadi pribadi yang lebih baik, baik secara spiritual maupun sosial.

Seperti yang dijelaskan oleh Imam Ibn Qudamah rahimahullah dalam “Al-Mughni” , Idul Fitri adalah momentum untuk memperlihatkan persatuan umat Islam. Beliau berkata:

“Shalat Idul Fitri di lapangan terbuka adalah cara untuk menunjukkan bahwa semua manusia sama di hadapan Allah, tanpa memandang status sosial.”

Jadi, ketika kita berkumpul bersama keluarga, bertakbir di lapangan, atau berbagi makanan dengan tetangga, mari kita lakukan semuanya dengan penuh kesadaran. Karena setiap momen di Idul Fitri adalah kesempatan untuk menjadi manusia yang lebih baik.

Selamat merayakan Idul Fitri 1446 H , semoga Allah menerima amal ibadah kita dan mengampuni dosa-dosa kita. Aamiin.

Penulis : Syafik

(Artikel ini dibuat dengan bantuan AI) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *