Blora- Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Kunduran, Kabupaten Blora, Minggu 2-2-2020, mengakibatkan banjir di dua desa yakni Desa Sonokidul dan Desa Plosorejo.
Air di sungai Rowo yang melintasi sebagian wilayah desa itu meluap. Akibatnya, puluhan rumah warga terendam banjir. Jalan penghubung antardesa dan antarkecamatan juga tidak luput dari terjangan banjir. Ketinggian air mencapai 50 cm hingga 100 cm. Beruntung air berangsur surut saat hujan mulai mereda. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa banjir tersebut.
‘’Kami langsung turun ke lokasi untuk melakukan pemantauan. Menjelang magrib air sudah surut. Yang tersisa hanya genangan air di jalan raya di dekat jembatan,’’ ujar Camat Kunduran Hartanto Wibowo.
Berdasarkan data yang dihimpun dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Blora, hujan deras mengguyur wilayah Kecamatan Kunduran sekitar pukul 13.30 Wib. Selain menyebabkan debit air sungai Rowo anak sungai Lusi meningkat, hujan deras juga menyebabkan air di persawahan juga meluber ke jalan raya. Akibatnya, ruas jalan sepanjang satu kilometer terendam banjir.
Di Desa Plosorejo di RW 01 RT 01 sebanyak empat rumah terendam banjir. Di RT 02 enam rumah, RT 03 10 rumah, RT 04 sebanyak 17 rumah, dan RT 05 sebanyak lima rumah. Jalan desa terendam 20-100 cm sepanjang satu kilometer. Sedangkan di Desa Sonokidul, banjir merendam 10 rumah di RT 04 RW 01, RT 03 satu rumah dan di RT 01 sebanyak dua rumah. Di desa itu jalan antar kecamatan terendam 50 cm sepanjang satu kilometer dengan ketinggian mencapai 30-50 cm.
‘’Tim reaksi cepat (TRC) BPBD Blora turun ke lokasi melaksanakan assesment dan pendataan serta pemantauan wilayah terdampak banjir,’’ kata Riyanto petugas BPBD Blora.
Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Blora Hadi Praseno mengimbau masyarakat mewaspadai potensi banjir di wilayah yang turun hujan lebat. Pihaknya berkoordinasi dengan pihak terkait lainnya untuk melakukan pemantauan daerah yang rawan terjadinya bencana alam.
Penulis : Ais
Editor : Syafik