HJB ke 348, Sally Atyasasmi : Sinergi Menjadi Dasar Untuk Kemandirian

oleh 44 Dilihat
oleh
Ketua Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sally Atyasasmi, S.KM, M.KM.

Bojonegoro, damarinfo.com – Ketua Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sally Atyasasmi di momentum peringatan Hari Jadi ke- 348 Kabupaten Bojonegoro mengajak semua pihak untuk memperkuat sinergi dan memperluas dampak pembangunan bagi kesejahteraan rakyat.

“Di Hari Jadi ke-348 ini, mari bersama-sama kita jadikan untuk memperkuat sinergi dan memperluas dampak pembangunan, agar kesejahteraan benar-benar dirasakan oleh rakyat,” ungkap politikus muda Sally Atyasasmi pada Minggu, 19 Oktober 2025.

Menurut Sally, peringatan hari jadi bukan sekadar seremonial tetapi juga momentum refleksi untuk memperkuat komitmen bersama mewujudkan tema besar tahun ini yaitu “bersinergi untuk Bojonegoro mandiri”.

Baca Juga :   Reses, Mbak Sally mendorong petani belajar produksi pupuk organik mandiri

“Tema ini, mencerminkan tekad memperkuat daya tahan dan daya saing daerah sekaligus memastikan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkeadilan,” tandas perempuan yang juga menjabat sebagai Ketua Fraksi Gerindra ini.

Lanjutnya, peringatan tahun ini menjadi momentum untuk memperkuat semangat tersebut agar tetap relevan dalam menghadapi tantangan zaman yang terus berkembang. Sementara DPRD kususnya Komisi B sebagai lembaga legislatif akan terus mendukung arah pembangunan yang dicanangkan dan menjadi program prioritas oleh Pemerintah Kabupaten Bojonegoro.

Baca Juga :   Sally Atyasasmi Berbagi Takjil Bersama SH Terate

Politikus perempuan muda asal daerah pemilihan 2 (Kecamatan Sumberrejo, Kapas dan Sukosewu) mendoakan agar kontribusi besar Kabupaten Bojonegoro bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) terus terjaga.

“Selamat ulang tahun yang ke-348 untuk Kabupaten Bojonegoro, terus bersinergi untuk Bojonegoro mandiri,” pungkasnya

Hari Jadi Kabupaten Bojonegoro ditetapkan pada tanggal 20 Oktober 1677 M. Tanggal tersebut dipilih karena peristiwa diubahnya status Jipang dari kadipaten menjadi kabupaten, dengan Mas Tumapel sebagai Bupati I.