Bojonegoro- Salah satu ritual peringatan Hari Jadi Bojonegoro (HJB) yang sudah berlangsung bertahun-tahun adalah kirab Api Abadi dari Khayangan Api di Kecamatan Ngasem menuju Pendopo Malowopati Bojonegoro sejauh 17 kilometer. Pada tahun 2020 ini, meski ditengah pandemi covid-19, kirab api abadi tetap dilaksanakan dengan mematuhi protokol kesehatan, Senin 19-10-2020.
Ritual lain yang juga tetap dilaksanakan adalah ziarah ke makam para bupati-bupati terdahulu. Setelah prosesi pengambilan Api Abadi, Bupati Bojoengoro Anna Muawanah beserta suami dan jajaran pejabat Bojonegoro, berziarah ke makam Kanjeng Raden Bagus Lanching Kusuma di Desa Clebung Kec. Bubulan kemudian dilanjutkan ke Makam Bupati Bojonegoro pertama Raden Adipati Haryo Matahun di Desa Ngraseh Kec. Dander.
Bupati Bojonegoro Anna Muawanh meyampaikan bahwa pandemi covid-19 menjadikan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) semakin kompak, khususnya dalam penanangan covid-19.
“Bahkan kita sudah menyiapkan program pasca recovery di tahun 2021” Kata Bupati Anna
Lanjut Bupati program tersebut adalah memperbanyak kerja karya-karya bakti berbasis Desa dan mendorong sekot Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Sejalan dengan tema HJB ke 343 tahun ini yakni Kerja, Maju Dan Prestasi Bersama”, Kerja artinya kita tetap selalu bekerja memikirkan warga memberikan layanan terbaik, maju memiliki orientasi/tujuan lebih baik, sehingga dengan bekerja akan lebih maju, dan berprestasi bersama merupakan apa yang sudah Pemkab. Bojonegoro capai saat ini tidak lepas dari komponen PNS, Non PNS, dan warga dalam mendukung program Pemerintah.
Usai laksanakan ziarah, Bupati beserta rombongan kembali menuju ke Pendopo Pemkab untuk menyemayamkan api abadi. Api abadi dikirab diserahterimakan oleh Camat Ngasem Waji Kepada Ibu Bupati dan disemayamkan bersama segenap Forkopimda di Pendopo Malowopati Pemkab. Bojonegoro.
Penulis : Syafik
Sumber : Humas Pemkab Bojonegoro