Bojonegoro, damarinfo.com – Hari santri Nasional (HSN) ke-5 tahun 2021 diperingati dengan berbagai cara di seluruh pelosok negeri. Di Yayasan Pondok Pesantren Talun, Sumberrejo misalnya, salah satunya di peringati dengan menggelar liwetan bersama pada Kami, 21-Oktober-2021.
Para santri baik putra maupun putri melaksanakan liwetan yang saat ini sudah sulit dijumpai di pondok-pondok pesantren. Beda pada zaman dahulu para santri membawa bekal bahan makanan dari rumah kemudian di masak saat berada di pondok, dengan sebutan kas nasi liwet.
Kepala SMK Attanwir Samsul yang mengomando langsung kegiatan liwetan mengatakan, peringatakan HSN di peringati dengan berbagai cara mulai pawai, lomba-loba. Di Attanwir ingin berbeda yang mana santri terkenal dan sudah umum mengaji tentu ahli dalam bidang memasak juga.
Namun, di zaman melenial ini santri sudah banyak yang tidak lagi bisa memasak jika santri zaman dahulu sepulang dari rumah berangkat ke pondok membawa beras dan bahan makanan lainnya untuk di masak di pondok. Santri dulu itu selain mengaji, menghafalkan kitab juga “rekoso” yaitu masak sendiri. “Di zaman milenial ini, sudah sulit di temui santri masak sendiri sehingga, kita hidupkan tradisi ngeliwet di momen HSN ini,” ujarnya.
Lanjut Samsul, dalam acara liwetan ini juga di lombakan bukan dalam artian kompetisi, namun nantinya hasil liwetan selain di makan bersama juga di hidangkan ke ustadz untuk di nilai masing-masing kelas, tentunya untuk mengembang tumbuhkan bakat yang terpendam tersebut.
“Santri-santri saat ini meski tidak lagi masak sendiri namun harapannya, mengerti jika santri itu juga bisa memasak tidak hanya mengaji dan menghafalkan ilmu agama saja” pungkas pria Alumnus Attawir 2006 yang kemudian melanjutkan di Ponpes Al Anwar Sarang ini.
Penulis : Rozikin
Editor : Sujatmiko