Damarinfo.com – sebagian besar dari kita mungkin menyebut bahwa orang yang mengajar kita baik itu di sekolah atau madrasah sebagai Guru.
Sebenarnya asal kata guru itu dari bahasa apa dan apa artinya?
Mengutip dari laman referensimakalah.com yang ditulis oleh Mushlihin, S.Pd.I, M.Pd, terdapat banyak pengertian guru. Dari segi bahasa, guru berasal dari bahasa Indonesia yang berarti orang yang pekerjaannya mengajar. Menurut J.E.C. Gericke dan T. Roorda yang dikutip oleh Ir. Poedjawijatna, menerangkan bahwa guru berasal dari bahasa Sansekerta, yang artinya berat, besar, penting, baik sekali, terhormat dan juga berarti pengajar.
Dalam bahasa Inggris dijumpai beberapa kata yang berdekatan artinya dengan guru, kata teacher berarti guru, pengajar kata educator berarti pendidik, ahli mendidik dan tutor yang berarti guru pribadi, atau guru yang mengajar di rumah, memberi les (pelajaran).
Dalam pandangan masyarakat Jawa, guru dapat dilacak melalui akronim gu dan ru. “Gu” diartikan dapat digugu (dianut) dan “ru” berarti bisa ditiru (dijadikan teladan).
Dalam konteks pendidikan Islam banyak sekali kata yang mengacu pada pengertian guru, seperti kata yang lazim dan sering digunakan diantaranya Murabbi, Mu’allim, dan Mu’addib. Ketiga kata tersebut memiliki penggunaan sesuai dengan peristilahan pendidikan dalam konteks pendidikan Islam. Disamping itu guru kadang disebut melalui gelarnya, seperti al-Ustadz dan asy-Syaikh.
Dalam hal ini dibahas secara luas oleh Abudin Nata, yakni kata al-Alim (jamaknya Ulama’) atau al-Muallim, yang berarti orang yang mengetahui dan kata ini banyak dipakai para Ulama’ atau ahli pendidikan untuk menunjuk pada hati guru. al-Mudarris yang berarti orang yang mengajar (orang yang memberi pelajaran). Namun secara umum kata al-Muallim lebih banyak digunakan dari pada kata al-Mudarris. Dan kata al-Muaddib yang merujuk kepada guru yang secara khusus mengajar di Istana. Sedangkan kata Ustadz untuk menunjuk kepada arti guru yang khusus mengajar dibidang pengetahuan agama Islam. Selain itu terdapat pula istilah Syaikh yang digunakan untuk merujuk pada guru dalam bidang tasawuf.