Harapan Baru untuk Pendidikan di Bojonegoro

oleh 1073 Dilihat
oleh
(Pelajar di Dusun Bunten Desa Tondomulo Kecamatan Kedungadem Bojonegoro. Foto : Wahyu Toak)

“Pendidikan adalah kunci untuk membuka pintu kemajuan bangsa.”Presiden Soekarno

damarinfo.com – Di sebuah pagi yang cerah di Bojonegoro, seorang siswa SMA bernama Dita menatap buku-bukunya dengan penuh harap. Di tengah arus globalisasi dan persaingan dunia yang semakin ketat, ia bertanya-tanya, “Mampukah pendidikan di kotaku ini membawaku mencapai cita-cita?”

Sayangnya, dalam lima tahun terakhir, pendidikan di Bojonegoro mengalami perkembangan yang sangat lambat. Indeks Pendidikan Bojonegoro selalu berada di urutan ke-28 dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur, dengan kenaikan yang sangat kecil, hanya 0,01 poin per tahun. Sayangnya, kabupaten lain di Jawa Timur juga mengalami kenaikan indeks, sehingga Bojonegoro tetap tertinggal.

Data lain pun menunjukkan hal serupa. Untuk penduduk yang menyelesaikan pendidikan perguruan tinggi, Bojonegoro hanya mencatat angka 6,34 persen, menempatkan kabupaten ini di urutan ke-24. Rata-rata lama sekolah berada di urutan ke-27, sementara harapan lama sekolah dan angka melek huruf berada di posisi ke-29.

Masalah tak berhenti di situ. 58,8 persen ruang kelas SD di Bojonegoro rusak, mulai dari kerusakan ringan hingga berat. Kondisi ini juga terjadi di tingkat SMP, di mana dari 1.363 ruang kelas, sebanyak 801 ruang kelas mengalami kerusakan. Sarana yang lain seperti laboratorium, perpustakaan juga tidak kalah memprihatinkan.

Baca Juga :   Bojonegoro Punya APBD Rp 7,9 Triliun, Saatnya Mengejar Ketertinggalan Digital dari Surabaya!
(Infografis, oleh : Syafik)

Bagaimana generasi muda kita dapat belajar dengan layak jika ruang belajarnya saja memprihatinkan?

Namun, tidak semuanya suram. Harapan baru muncul dengan kepemimpinan Setyo Wahono-Nurul Azizah. Dengan APBD mendekati Rp 8 triliun, Bojonegoro memiliki peluang besar untuk memperbaiki kondisi ini.

Mimpi Baru, Langkah Nyata

Dalam visi mereka, beberapa program unggulan telah dirancang:

  1. Pengembangan Sekolah Unggulan
    Sekolah unggulan dengan fasilitas lengkap seperti laboratorium modern dan guru berkualitas akan dibangun di berbagai zona. Tujuannya adalah menciptakan akses pendidikan yang merata dan mendorong siswa melanjutkan sekolah hingga jenjang yang lebih tinggi.
  2. Program “SiswaTop” (Satu Siswa Satu Laptop)
    Dengan laptop di tangan setiap siswa, mereka akan lebih siap menghadapi era digital. Program ini dirancang untuk membangun keterampilan abad ke-21, terutama untuk siswa SMP dan SMA.
  3. Transportasi Sekolah
    Bus sekolah akan menjadi solusi bagi siswa di daerah terpencil agar mereka dapat mengakses pendidikan tanpa hambatan.
  4. Beasiswa Pendidikan
    Dari jenjang S1 hingga S3, program beasiswa ini membuka jalan bagi generasi muda Bojonegoro untuk mengenyam pendidikan tinggi dan kembali membangun daerah.
  5. Penguatan Kurikulum Pesantren dan Sekolah Kejuruan
    Dengan menanamkan nilai kewirausahaan dan keterampilan kerja, lulusan akan lebih siap memasuki dunia usaha dan menciptakan peluang ekonomi lokal.
Baca Juga :   Miris,  Hanya 3 persen SD di Bojonegoro yang  Punya Laboratorium IPA

Saatnya Kita Bergerak!

Masa depan pendidikan di Bojonegoro kini berada di tangan kita semua. Dengan semangat kebersamaan, kita bisa mengubah tantangan menjadi peluang dan keterbatasan menjadi keberhasilan.

Seperti Dita yang terus memegang mimpinya, mari kita wujudkan Bojonegoro menjadi kabupaten yang cerdas, kreatif, dan berdaya saing! Masa depan yang cerah sudah menanti, dan sekaranglah saatnya kita bergerak bersama pemimpin baru Bojonegoro.

Pendidikan Bojonegoro Bisa Luwih Apik!

Penulis : Syafik

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *