Damarinfo.com
  • Peristiwa
    • Jawa Timur
    • Bojonegoro
    • Lamongan
    • Tuban
    • Blora
  • Pemerintahan
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Migas
  • Menu Lain
    • Opini
    • Olahraga
    • Kuliner
    • Wisata
No Result
View All Result
  • Peristiwa
    • Jawa Timur
    • Bojonegoro
    • Lamongan
    • Tuban
    • Blora
  • Pemerintahan
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Migas
  • Menu Lain
    • Opini
    • Olahraga
    • Kuliner
    • Wisata
No Result
View All Result
Damarinfo.com
No Result
View All Result
Habib Syeikh, dari Muazdin sampai jadi Penyi’ar Sholawat Terkenal

(banner bojonegoro bersholawat.)

Habib Syeikh, dari Muazdin sampai jadi Penyi’ar Sholawat Terkenal

RedaksibyRedaksi
Juni 27, 2022

Bojonegoro, damarinfo.com – Alun-alun Kota Bojonegoro bakal menjadi saksi kebesaran  Habib Syeikh dalam melantunkan Sholawat untuk Nabi Muhammad SAW, malam ini Senin 27-6-2022. Diperkirakan ribuan orang akan datang berkumpul di alun-alun yang berada di depan pendopo Malowopati Bojonegoro itu. Tidak hanya warga Bojonegoro yang bakal memenuhi alun-alun, tapi juga para pecinta Habib Syeikh yang dikenal dengan Sheiker mania dari kabupaten di luar Bojonegoro.

Siapa sangka Habib Syeik yang mempunyai nama lengkap Habib Syekh Bin Abdul Qodir bin Abdurrahman Assegaf ini waktu kecil adalah muadzin di masjid di Masjid Assegaf Solo. Ayahnya Abdul Qodir bin Abdurrahman Assegaf sebagai imam di sana dan ia selalu digandeng untuk adzan disana, bahkan ia menjadi khadim di masjid situ jadi setiap hari ngepel dan sebagainya. Dan alhamdulillah, waktu itu ayahnya senang dan gembira ketika ia adzan.

Diawal tahun 90-an Habib Syekh memulai berdakwah dengan mendatangi kampungkampung tapi tidak memakai sholawat, hanya memberi tausiyah saja, Habib Syekh tidak dipanggil atau diundang untuk memberikan tausiyah akan tetapi dia mendatangi karena keinginannya. Setiap Ramadhan sekali, ia beserta saudara-saudaranya, pergi ke kampungkampung, ke desa-desa kita cari masjid untuk bedakwah dengan membagi takjil.

Baca Juga :

Ini Pesan Polisi Saat Menghadiri Bojonegoro Bersholawat

Setelah cukup lama Habib Syekh berdakwah dari kampung ke kampung, Habib Syekh belum merasakan adanya perubahan pada jama’ah yang dinasihatinya. Hingga pada suatu hari datang pamannya dari Yaman, waktu itu Habib Syekh sudah ikut majelis ditempat Habib Anis bin Alwy Al Habsyi.

Seperti yang diceritakannya saat wawancara dengan TV9 sebagai berikut:

“Waktu itu paman saya dari Yaman beserta Habib Anis melihat dakwah saya, beliau berdua berkata kepada saya “ Wahai anakku, engkau mempunyai suara”. Kemudian paman saya juga memberikan buku Simthud Durar seraya berkata “wahai anakku, terima ini buku Simthud Durar ini, kamu baca, kamu punya suara, siapa tahu nanti kamu sekalian menyampaikan ilmu dan ini dakwah dengan shalawat.” Kata Habib Syeikh

Medengar pesan pamannya tersebut, shalawat Simthud Durar terus dibaca. Hingga pada akhirnya, orang berduyun-duyun mendatangi majelis ta’lim dan shalawat Habib Syekh. Agar bisa akrab dengan jamaahnya dengan mempelajari bahasa jawa.

Disamping Habib Syekh sangat piawai dalam melantunkan qasidah dan syair, ia juga piawai dalam menciptakan syair seperti yang dilakukan oleh Walisongo terdahulu. Dia juga menciptakan syair-syair Jawa yang berisikan pengetahuan Islam juga tentang nasihat-nasihat bagi para jama’ah. Syair karangannya yang easy listening membuat dakwahnya banyak diterima dan diikuti oleh para jama’ah yang sebagian besar adalah pemuda dan pemudi.

Namun, Habib Syekh tidak mau dikatakan sebagai pencipta, dia tetap rendah hati, dia lebih suka dikatakan penggubah, karena sebagian besar syair yang ia ciptakan tidak lepas dari syair ulama terdahulu. Misalnya syair Kebo Sapi, syair Repot, Syair NU, syair Bolo Roso dan lain sebagainya seperti yang dipaparkan Habib Syekh dalam wawancara dengan TV9 Surabaya sebagai berikut :

“Sebenarnya kita ini tidak membuat syair, kita cuman mengikuti mereka, mengikuti apa yang mereka sampaikan, sebagai tanda kita juga ingin rindu Rasulullah sebagaimana mereka. Akhirnya syairsyair itu kita gubah.”

Demikian seklumit tentang Habib Syeikh yang lahir pada tanggal 20 September 1961 di Kota Solo, Habib Syeikh adalah 16 bersaudara. Habib syeikh sendiri yang beristrikan Sayyidah binti Hasan al Habsyi, sudah dikaruina enam anak Fathimah AzzahroSyech Assegaf, Abu Bakar Syech Assegaf, Umar Syech Assegaf, Muhammad Al Baqir Syech Assegaf, Toha Syech Assegaf.

Penulis : Syafik

Sumber : http://digilib.uinsby.ac.id/

Tags: Bojonegoro BersholawatHabib Syeikh

Berita Terbaru

Jelang Produksi , Menteri ESDM Arifin Tasrif Kunjungi JTB

Proyek JTB Sukses Lakukan Proses Gas-In

Agustus 17, 2022
AHY Ajak Rawat Persatuan, Demokrasi & Kebangkitan Ekonomi

AHY Ajak Rawat Persatuan, Demokrasi & Kebangkitan Ekonomi

Agustus 17, 2022
Di Bojonegoro Kendaraan Berhenti Tiga Menit untuk Peringati Kemerdekaan RI

Di Bojonegoro Kendaraan Berhenti Tiga Menit untuk Peringati Kemerdekaan RI

Agustus 17, 2022
Sempat Tertunda, Jamaah Haji akhirnya Tiba di Bojonegoro

Jamaah Haji Bojonegoro Pertanyakan Uang Pengganti Biaya Pasport

Agustus 15, 2022
Pembangunan Jalan Beton Blora-Randublatung Tuntas Tahun Ini

Pembangunan Jalan Beton Blora-Randublatung Tuntas Tahun Ini

Agustus 15, 2022

TENTANG KAMI

  • Redaksi
  • Iklan
  • Kontak
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

MENU DAMAR INFO

  • Agama
  • Blora
  • Bojonegoro
  • Ekonomi
  • Headline
  • Hiburan
  • Hukum
  • Jawa Timur
  • Kesehatan
  • Kuliner
  • Lamongan
  • Migas
  • Olahraga
  • Opini
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Sejarah
  • Teknologi
  • Tokoh
  • Tuban
  • Warga Menulis
  • Wisata

PT. MEDIA ABJAT ROIS
No. AHU-0066923.AH.01.01.TAHUN 2019
NIB : 0220101151467
@2021 – Damarinfo.com

No Result
View All Result
  • Peristiwa
    • Jawa Timur
    • Bojonegoro
    • Lamongan
    • Tuban
    • Blora
  • Pemerintahan
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Migas
  • Menu Lain
    • Opini
    • Olahraga
    • Kuliner
    • Wisata

© 2021 Damarinfo.com