Bojonegoro, damarinfo.com – Puluhan guru perwakilan dari guru madrasah swasta Kabupaten Bojonegoro berangkat ke Jakarta untuk menuntut di samakan dengan guru sekolah negeri berstatus Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) pada Minggu, 15 Desember 2024.
Hari ini, senin 16 Desember 2024 puluhan guru yang terpatnya sebanyak 60 guru terdiri dari guru RA, MI, MTs dan MA tersebut tiba di Jakarta dan menggelar aksi demo, dimulai dari Kantor Staf Keperisidenan (KSP), kemudian dilanjut ke gedung DPR RI, Kemenag dan BKN.
Koordinator dari Bojonegoro Burhanudin menyampaikan bahwa guru madrasah swasta juga warga negara Indonesia sehingga hak sebagai guru untuk disamakan tidak tebang pilih dengan guru sekolah negeri.
“Guru madrasah swasta juga tanggungjawab negara, maka samakan haknya,” ungkapnya.
Lanjut Burhanudin, para guru telah meminta dispensasi kepada madrasah tempat mengajar untuk menyampaikan aspirasi di Jakarta yakni berdasar rapat pengurus pusat Forum Guru Sertifikasi Nasional Indonesia (FGSNI) tentang kesejahteraan guru Madrasah dan regulasi PPPK Madrasah swasta, sebagai tindaklanjut di kementerian dan lembaga negara.
“Permohonan surat dispensasi telah kami berikan kepada yayasan/penyelanggara pendidikan tempat mengajar para guru yang berangkat Jakarta,” ujarnya
Penulis : Rozi
Betul paling tdak klau rekrutmen kemenag pppk bolehlah dftar…kualitas ilmu bukan krn mngjar di negeri atau swasta tp hak mereka sama
Betul sy stuju guru2 kemenag yg lama diapresiasi meski diswasta… paling tdak klau rekrutmen kemenag pppk bolehlah ikut..kualitas ilmu bukan krn mngjar di negeri atau swasta tp hak mereka sama