Guru Madrasah Swasta Bojonegoro Kembali Datangi DPRD, Begini Hasilnya

oleh 1354 Dilihat
oleh

Bojonegoro, damarinfo.com – Forum Guru Sertifikasi Nasional Indonesia (FGSNI) kembali mendatangi Kantor DPRD Kabupaten Bojonegoro. Kali ini, guru madrasah swasta tersebut datang menghadiri rapat yang membahas terkait rekrutmen ASN, penambahan insentif dan program PIP. Rapat berlangsung di ruang rapat Komisi C, Rabu 8-Januari-2025.

Rapat berlangsung sesuai dengan tuntutan guru madrasah swasta yang menuntut agar bisa mendaftar sebagai ASN/PPPK yakni dengan merekomendasikan atau mendukung revisi undang-undang, mendapatkan insentif yang anggarannya bersumber dari APBD serta adanya pemerataan terkait dengan program PIP dan juga terkait jatah makan bergizi gratis untuk madrasah swasta.

“Sampai saat ini, guru di bawah naungan Depag belum pernah mendapatkan insentif itu,” ujar Kepala Kantor Kementerian Agama Abdul Wahid usai mengikuti rapat.

Terkait dengan rekrutmen ASN/PPPK, Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Bojonegoro Aan Syahbana mengatakan, selama aturan memperbolehkan dan mengatur guru madrasah swasta dapat mendaftar PPPK maka akan dilakukan.

Baca Juga :   Pemberian Insentif untuk Guru Madrasah dari Pemkab Bojonegoro Terus Disuarakan

“Kami menjalankan aturan yang ada, kalau ada aturan baru ya kita jalankan,” tuturnya.

Terkait usulan revisi undang-undang, Komisi C akan kejakarta menyampaikan aspirasi para guru. Dan untuk BOSDA, ditahun 2025 Pemerintah Kabupaten telah menganggarkan senilai 52 miliar, dan itu tidak hanya diperuntukkan sekolah negeri saja namun juga swasta.

“Skema insentif guru tidak harus namanya insentif, namun kita ada Bosda. Tinggal bagaimana pelaksanaan Bosda di tahun 2025 ini seperti apa. Nanti skemanya lewat Bosda ini kita tingkatkan di tahun 2026,” Ungkap Ahmad Supriyanto Ketua Komisi C DPRD Bojonegoro.

Baca Juga :   Insentif Guru Madrasah dari Pemkab belum Pasti

Selain itu, terkait dengan makan bergizi gratis nantinya semua siswa di lembaga sekolah akan mendapatkannya tidak terkecuali madrasah swasta. Hanya saja saat ini masih tahap uji coba.

“Program makan bergizi gratis untuk semua anak didik, cuman saat ini baru tahap uji coba,” tandas Pj Sekda Joko Lukito.

Sementara itu, Ketua FGSNI Bojonegoro Moh. Burhanudin menyampaikan bahwa pihaknya akan mengawal semua tuntutan yang disampaikan sampai terealisasi dan tuntas.

“Kita akan mengawal sampai tuntas,” pungkasnya.

 

Penulis : Rozi

Responses (2)

  1. Menindak lanjuti Swasta ke P3K itu ,”Berarti tinggal persidennya…!
    Kalau merestuhi bisajadi ,besa daftar ke P3K. Kalau tdk ya tdk gitu…!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *