Bojonegoro, damarinfo.com – Ajakan untuk menggelar Aksi Unjuk Rasa Serentak mendapatkan tanggapan dari Mahasiswa Bojonegoro . Mereka yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dan Badan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Muhammadiyah (BEM PTM) Bojonegoro berencana menggelar aksi unjuk rasa Senin 11 April 2022,
Dalam rilis yang diterima redaksi damarinfo.com, ada tiga isu yang menjadi dasar aksi unjuk rasa tersebut, yakni perpanjangan masa presiden tiga periode, kenaikan PPN, Kenaikan Harga BBM jenis Pertalite, Kelangkaan Minyak Goreng, Pencabutan Subsidi Pupuk untuk Jenis organik, ZA dan SP36.
Dalam penjelasanya, isu perpanjangan masa jabatan Presiden yang dilontarkan oleh Menteri Maritim dan Investasi yakni LBP yang menjadi salah satu sumber riuhnya kerancuan iklim politik di negeri ini. Seakan tak ada permasalahan di negeri kita, ia dan beberapa parpol dengan gampangnya menyebarkan isu wacana Penundaan pemilu hingga munculnya statement presiden 3 periode sejak awal tahun 2022.
Soal kenaikan PPN dari 10 persen menjadi 11 persen bukan langkah yang tepat mengingat kondisi ini diiringi dengan kenaikan sejumlah bahan pokok. Kenaikan ini akan berpengaruh pada barang konsumsi masyarakat kelas menengah.
Terkait kenaikan harga pertalite dan kelangkaan Minyak goreng disebut sebagai sebuah kegiatan politik yang tidak etis ditambah adanya kelangkaan dan kenaikan harga minyak goreng yang sedang terjadi beberapa bulan terakhir, ini dapat menimbulkan rasa sakit yang berlebih di hati masyarakat luas.
Isu soal adanya pencabutan subsidi pupuk jenis organic, sp-36, dan ZA tentu saja hal ini dapat merugikan petani dikarenakan jenis pupuk tersebut sangat berguna untuk memperbaiki kualitas tanah akibat seringnya pemakaian pupuk kimia.
Dengan dasar itulah Mahasiswa Muhammadiyah Bojonegoro Bergerak menuntut :
Menolak Wacana Perpanjangan Masa Jabatan 3 Periode
Menolak Pencabutan Subsidi Pupuk Normalisasi Harga Kebutuhan Bahan Pokok dan Bahan Bakar Minyak (BBM)
Rilis ini ditanda tangani oleh Presiden BEM Stiekes Maboro M. Abid Gunawan, Ketua Cabang IMM Bojonegoro Arif Rahman Hakim dan Presiden BEM STIT Mubo, Miftakhur Rizki Ramadhan.
Penulis : Syafik