Blora- Festival Bambangan Cakil 2020 memberikan pengaruh positif bagi pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) diselenggarakan di Desa Pengkoljagong, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora, 20-31 Desember. festival yang dibuka oleh Staf Ahli Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Dr Suprapedi mewakili Menteri Abdul Halim Iskandar itu disediakan pula stand pameran UMKM.
Meski dengan penerapan protokol kesehatan ketat dalam rangka pencegahan penyebaran virus korona (Covid-19), namun tidak mengurangi semaraknya festival. Berbagai produk lokal mulai dari kerupuk hingga sandal dijajakan di stand-stand yang telah disediakan.
Sandal khas Pengkoljagong merupakan salah satu produk UMKM yang paling diminati para pengunjung festival. Bahkan, para pejabat Kemendes PDTT memborong produk ini. ‘’Bagus ini, kita beli untuk oleh-oleh,” kata Staf Ahli Kemendes PDTT bidang Hubungan Antar Lembaga, Dr Suprapedi saat meninjau stand sandal khas Pengkoljagong, Minggu 20-Desember-2020.
Tak hanya dari Kemendes PDTT, sandal khas Pengkoljagong juga dibeli pula tamu dan undangan serta warga. Bahkan mereka berkesempatan mengunjungi tempat pembuatan sandal tersebut di Dusun Temuireng. ‘’Sandal ini merupakan salah satu produk unggulan UMKM kita. Maka, saya minta panitia untuk menyediakan satu stand untuk produk ini supaya dikenal lebih luas,’’ tandas Kepala Desa Pengkoljagong Sugiyono.
Perajin sandal khas Pengkoljagong, M Nur Rizal,20 tahun, mengatakan, produknya memiliki sejumlah keunggulan. Di antaranya, kualitas bahan yang baik, desain yang kekinian serta bernuansa lokal, dan harga yang bersaing. Sandal khas tersebut juga melayani pemesanan dengan desain khusus (custom) jika memesan 50 pasang atau lebih. ‘’Sandal kita ada berbagai varian, di antaranya sandal jepit, selop, dan sandal bisban. Untuk cowok ada, untuk cewek juga ada. Harganya, paling murah Rp 9 ribu dan paling mahal Rp 25 ribu. Kita pakai harga grosir, mas,” jelasnya.
Pembukaan
Dalam sambutan pembukaan festival, Dr Supradedi menyampaikan apresiasinya. Dia mengaku kagum, lantaran kegiatan seni skala nasional seperti ini justru muncul dari desa terpencil. “Dua minggu lalu, kami mendapatkan undangan dari Desa Pengkoljagong. Kami mengapresiasi inovasi ini. Justru, gagasan semacam ini malah lahir dari desa terpencil, yang terletak di ujung selatan Kabupaten Blora,’’ ujarnya.
Festival Bambangan Cakil diselengarakan oleh Pemdes Pengkoljagong bekerjasama dengan Karang Taruna desa setempat. Festival diikuti 30 tim yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Peserta terjauh datang dari Sulawesi Barat dan Sulawesi Selatan. Setiap tim akan tampil sesuai jadwal yang telah ditetapkan panitia.
Masih tingginya jumlah kasus Covid-19 disikapi panitia dengan penerapkan protokol kesehatan bagi pengunjung yang datang dan pemberlakuan tiket masuk. Selain itu, untuk meminimalisir kerumunan warga, festival bisa disaksikan melalui saluran video streaming via Youtube di Channel Pengkoljagong Sapta Pesona.
Penulis : Ais