Bojonegoro,damarinfo.com – Festival Sepak Bola Bojonegoro (FESBORO) 2025 U-10 sukses digelar selama dua hari penuh, 5–6 Juli 2025, di Stadion Mini Dolokgede, Bojonegoro. Turnamen ini merupakan hasil kolaborasi antara ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) dan Ademos, dengan dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Bojonegoro.
Sebanyak 25 Akademi dan Sekolah Sepak Bola (SSB) dari berbagai daerah di Jawa Timur dan Jawa Tengah ambil bagian. Mereka datang bukan sekadar untuk bertanding, tapi juga untuk menumbuhkan semangat kebersamaan, kerja tim, dan cinta terhadap sepak bola sejak dini.
“FESBORO adalah bentuk nyata dari komitmen kami untuk mendukung pembangunan berkelanjutan melalui pengembangan generasi muda. Sepak bola adalah bahasa universal yang menyatukan, dan kami bangga bisa menghadirkan platform ini bagi anak-anak bertalenta dari Bojonegoro dan sekitarnya,” ujar Ali Mahmud, Public Government Affairs EMCL.
Bakat Lokal Bersinar di Tengah Persaingan Sehat
Selama dua hari pertandingan, aksi penuh semangat dan sportivitas mewarnai lapangan Dolokgede. SSB Bina Talenta Bojonegoro berhasil meraih Juara 1 setelah menunjukkan performa konsisten dari babak awal hingga final. Sementara itu, SSB Putra Mustika Blora harus puas sebagai runner-up, dan SSB Taruna Bojonegoro serta SSB Sukorejo Putra berbagi tempat sebagai juara 3 bersama.
Sorotan publik tertuju pada salah satu pemain muda berbakat dari Bojonegoro, M. Ezza Elka Afkar Ayyasi, yang tampil menonjol sepanjang turnamen. Ia dinobatkan sebagai Pemain Terbaik FESBORO 2025 U-10.
“Saya bisa meraih ini karena dukungan luar biasa dari teman-teman, pelatih, dan keluarga. Saya sangat senang dan bersyukur. Semoga saya bisa terus belajar dan menjadi pemain yang membanggakan,” ujar Ezza dengan penuh semangat.
Apresiasi untuk Para Pembina dan Pelatih
Tak hanya para pemain yang mendapat sorotan, para pelatih pun turut diapresiasi atas kontribusi mereka dalam membina generasi muda. Salah satunya adalah Aziz Wahidi Zakiyyul Labiba, pelatih dari SSB Putra Mustika Blora, yang terpilih sebagai Pelatih Terbaik FESBORO 2025 U-10.
“FESBORO adalah turnamen luar biasa—rapi, bermakna, dan sangat edukatif. Anak-anak belajar banyak dari sini. Sebagai pelatih, saya sangat menghargai kesempatan ini,” ujarnya.
Kolaborasi dan Nilai-Nilai Edukatif
Ketua Ademos, A. Shodiqurrosyad, menegaskan bahwa pembinaan sepak bola usia dini harus dibangun lewat pendekatan kolaboratif dan menyenangkan.
“FESBORO bukan hanya soal menang atau kalah. Ini tentang bagaimana anak-anak belajar, tumbuh, dan bermimpi. Kami sangat menghargai dukungan semua pihak yang telah mewujudkan festival ini,” katanya.
Lebih dari Sekadar Turnamen
FESBORO 2025 U-10 tak hanya menyuguhkan persaingan, tetapi juga merayakan semangat kemanusiaan yang tumbuh lewat olahraga. Festival ini menjadi ruang di mana anak-anak tidak hanya bertanding, tetapi juga saling belajar, menjalin persahabatan, dan tumbuh sebagai pribadi yang menghargai sportivitas.
Dengan semangat yang ditanamkan sejak dini, banyak pihak berharap festival ini mampu memantik lahirnya generasi pesepak bola masa depan yang tak hanya hebat di lapangan, tetapi juga menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan.
Berbagai pihak mendorong agar kegiatan seperti ini bisa dilakukan secara rutin, sejalan dengan upaya pembinaan berjenjang melalui kompetisi seperti Bojonegoro Premiere League (BPL) U-12 dan U-17 yang telah lebih dulu berjalan.
Editor : Syafik
Sumber : Ademos Indonesia