FAAB Serahkan Dokumen Rancang Bangun untuk Bapaslon Setyo Wahono-Nurul Azizah

oleh 68 Dilihat
oleh

Bojonegoro, damarinfo.com – Bakal Pasangan Calon (Bapaslon) Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024, Setyo Wahono – Nurul Azizah menerima penyerahan dokumen “Rancang Bangun Bojonegoro Luwih Apik lan Resik” dari Forum Alumni dan Aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia PMII Bojonegoro (FAAPB).

Bapaslon Wahono – Nurul atau biasa disingkat Wan-Nur ini menerima dokumen tersebut dalam kegiatan yang dikemas dalam acara “Silaturahmi dan Do’a Bersama Kemenangan Cabup H. Setyo Wahono dan Cawabup Hj. Nurul Azizah pada Pilkada 2024”. Kegiatan dipusatkan di Hotel Eastern, Jalan Veteran Bojonegoro, Minggu 08-September-2024.

Hadir dalam agenda ini Ketua Forum Alumni dan Aktivis PMII, H. Abdul Wahid Samsuri dan Sekretaris Ahmad Taufiq, Pendiri PMII Bojonegoro, KH. Ahmad Irsyadul Ibad Zahrahim, Ketua Majelis Pertimbangan PC IKA PMII Bojonegoro Nyai Hj. Dra. Tjitjik Mursyidah Muqaffiz serta Ketua PC PMII Bojonegoro, Danang Prasetyo bersama 500 peserta lainnya.

H. Abdul Wahid Samsuri mengatakan, dokumen yang ia serahkan kepada Bapaslon Wan-Nur ini berawal dari diskusi para alumni dan aktivis PMII Bojonegoro. Setelah itu dilanjutkan dengan istikharah sehingga sampai pada keyakinan bahwa Wan-Nur insyaallah pasti menang.

Baca Juga :   Pilkada Bojonegoro 2024: Terima Kasih Bojonegoro

“Nah berangkat dari situ maka kalau (Wan-Nur) menang harus dikawal. Isi dokumen ini menjabarkan lebih detil dari visi misi Wan-Nur, dan lebih kongkrit ke arah yang lebih praktis tidak hanya teoritis,” katanya.

Pria asli Desa Dolokgede, Kecamatan Tambakrejo ini meminta calon wakilnya untuk melanjutkan tersebab ada agenda lain yang membuatnya terpaksa harus berpamitan lebih awal. Kendati ia mengucapkan penghargaan, ungkapan syukur atas doa, serta waktu dan tempat yang disediakan.

“Tagline kami itu sangat sederhana, tetapi penerjemahannya agak panjang, yaitu ‘kemakmuran dan kebanggaan’ yang nanti akan dijabarkan oleh Bu Nurul,” beber Setyo Wahono usai menerima dokumen.

Nurul Azizah kemudian meneruskan dengan memaparkan tema “Asli Luwih Apik”. Yakni bahwa asli yang dimaksud adalah sesuatu yang tanpa ada rekayasa, yang mana jika dilaksanakan akan menjadi sebuah kebaikan. Tema ini pun bertalian erat dengan visi misi yang hendak diterangkan.

“Adapun kemakmuran yang akan dibangun karena ada latar belakang, yakni karena adanya postur APBD yang meningkat, tentu diharapkan juga bisa meningkatkan kesejahteraan,” papar perempuan santun asal Desa Sumbertlaseh, Kecamatan Dander.

Baca Juga :   Komitmen Majukan UMKM Bojonegoro, Bumdesma LKD Angling Dharma Dukung Wahono-Nurul

Berkenaan hal itu, Mbak Nurul, demikian Nurul Azizah karib disapa, sempat menukil data BPS perihal persentase kemiskinan di Bojonegoro. Menunjuk pada Maret 2024, penduduk miskin di Kabupaten Bojonegoro sebesar 11,69%.

“Maka dalam lima tahun kedepan, insyaallah jika kami jadi, akan ada program-program kesejahteraan,” tutur Mbak Nurul

Persentase jumlah penduduk miskin di Kabupaten Bojonegoro ini lebih tinggi dibanding kemiskinan nasional pada
9,03%, Provinsi Jawa Timur 9,79%, Kabupaten Nganjuk 10,17%, Kabupaten Madiun 10,63%, dan bahkan sedikit lebih buruk dibanding Kabupaten Blora 11,42%.

“Program yang saat ini sudah baik, tidak akan dihentikan, (melainkan) bahkan akan ditingkatkan,” lanjutnya.

Kemudian mengenai kebanggaan, diterangkan berbagi sisi mulai dari ikon penghasil kayu jati berkualitas, penghasil tembakau bermutu tinggi, sampai pada prestasi yang berhasil dicapai baik tingkat nasional hingga internasional.

“Perihal dokumen dari PMII ini akan kami akomodir supaya nantinya bisa menjadi program di organisasi perangkat daerah (OPD),” tandas perempuan yang pernah meraih penghargaan sebagai camat teladan se Jatim ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *