Energy Surya, Pelita di Tengah Laut Jawa

oleh 67 Dilihat
oleh
Panel Surya yang terpasang di atap kapal nelayan yang sedang melaut
Panel Surya yang terpasang di atap kapal nelayan yang sedang melaut
Berpose di dekat panel surya
Berpose di dekat panel surya
Bersantai sambil menunggu jala terisi ikan
Bersantai sambil menunggu jala terisi ikan
Diatas perahu menunjuk arah di mana titik ikan berkumpul
Diatas perahu menunjuk arah di mana titik ikan berkumpul
Hasil tangkapan yang dimasukkan dalam box yang telah disiapkan di dalam kapal
Hasil tangkapan yang dimasukkan dalam box yang telah disiapkan di dalam kapal
Jala di tebar di Tengah laut
Jala di tebar di Tengah laut
Jala ditarik dari laut dengan perlahan
Jala ditarik dari laut dengan perlahan
Menyiapkan jala sebelum ditebar di laut
Menyiapkan jala sebelum ditebar di laut
Nelayan Menarik tali jangkar diatas kapal yang perlahan melaju
Nelayan Menarik tali jangkar diatas kapal yang perlahan melaju

 

Damarinfo.com – Sabtu, 30 Desember 2023, Saya diajak Pak Fauzi ketua Rukun Nelayan Sedayulawas, Kec Brondong, Kab Lomongan untuk merasakan langsung manfaat Energi Surya untuk kebutuhan Listrik sebagai penerangan ketika para nelayan melaut di malam hari.
Membawa bekal seadanya, kami berangkat sekitar pkl 15.00 WIB dari dermaga Pelabuhan Brondong Bersama dua rekan Pak fauzi, Pak Lukman dan Pak Bambang, untuk melihat aktifitas nelayan di Tengah laut secara langsung.

Hari mulai gelap, lampu kapal mulai dinyalakan. Laju kapal tenang karena kebetulan gelombang laut jawa saat itu begitu bersahabat. Untuk memecah keheningan, Pak Lukman bercerita tentang manfaat sejak beliau beralih menggunakan Energi Surya untuk kebutuhan Listrik di kapalnya.

“Nelayan di Sedayulawas rata-rata sudah banyak yang beralih ke panel surya, Mas. Saya sendiri sudah menggunakan panel surya sekitar 15 tahun, Mas. Sejak memakai panel surya saya bisa menghemat 15.000 rupiah per minggunya dibanding menggunakan aki biasa. Belum lagi aki biasa sering tekor dan perawatannya tidak mudah, Mas” Ujar Lukman disela menyiapkan jala untuk di tebar.

Baca Juga :   Kisah Nelayan Lamongan yang Sembuh dari Corona

Dahulu sebelum menggunakan energi surya para nelayan di Desa Sedayulawas ketika melaut pernah juga menggukan obor dengan bahan bakar minyak tanah kemudian beralih ke aki yang tiap minggunya mereka harus bongkar dari perahu untuk di carger dengan tarif 15.000. Sejak beralih ke panel surya mereka mampu menghemat lebih banyak uang, tenaga, dan waktu. Di atap kapal Pak Lukman terpasang 2 Panel surya yang tiap panelnya mampu mengghasilkan daya 50 WP.

Baca Juga :   Kisah Nelayan Lamongan yang Sembuh dari Corona

“Sekarang gak perlu khawatir lagi kehabiasan listrik ditengah laut. 100 WP sudah sangat cukup untuk kebutuhan Listrik kita, Mas.” Tutur Lukman.
Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 01.00 WIB, saatnya kami bersiap pulang. Jala ditarik dengan perlahan. Kali ini hasil tangkapan ikan mereka tidak begitu banyak. Biasanya tiap melaut mereka mampu menangkap hingga 4 kwintal berbagai jenis ikan diantaranya Ikan tengiri, tongkol,dan lemadang untuk kemudian disetor ke pengepul ikan.

Penulis : Wahyu Budiyanto
Foto : Wahyu Budiyanto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *