Enam Petugas Haji Bojonegoro Dinyatakan Negatif Covid-19

oleh -
oleh
(Ketua Komisi C DPRD Bojonegoro Mohlasin Afan Saat Kunjungan Kerja di RSUD Padangan, Selasa 7-4-2020. Foto : Fb mohlasin afan)

Bojonegoro – Petugas haji dari Kabupaten Bojonegoro yang ikut pelatihan di Surabaya  sudah melakukan rapid test. Hasilnya enam petugas setelah dihitung di hari kesepuluh dinyatakan negatif.

“Hasilnya negatif,” ujar Ketua Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bojonegoro Mochlasin Afan pada damarinfo.com, Selasa 7-April-2020.

Menurut Afan, panggilannya, mengaku telah meminta keterangan kepada Pejabat (Pj) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro dr. Ani Pujiningrum.  Yaitu berkaitan dengan petugas haji dari Bojonegoro yang ikut pelatihan haji di Surabaya. Disebutkan, setelah rapid test pertama akan dilakukan rapid test kedua. “Tujuannya untuk memastikan apakah mereka benar-benar negatif atau tidak,” katanya disela kunjungan kerjanya di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Padangan, Selasa 7-4-2020.

Sekretaris Partai Demokrat Bojonegoro ini mengatakan, para petugas tersebut telah melaksanakan isolasi mandiri di rumah masing-masing. Tentu dengan pengawasan dari petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro. Pasalnya di Bojonegoro belum disediakan lokasi isolasi.

Baca Juga :   DPRD Bojonegoro: Kebutuhan Hidup Saat Lockdown Tanggung Jawab Pemerintah

Sementara itu Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bojonegoro M.Syamsuri mengatakan,  ke enam petugas haji yang mengikuti pelatihan haji di Surabaya telah menjalani dua kali rapid test.  Dan hasil dari rapid test ke enamnya negatif covid-19.

“Alhamdulilah, semua negatif dan sehat wal afiat,” katanya.

M.Syamsuri melalui siaran persnya menjelaskan bahwa rapid test yang pertama dilakukan pada tanggal 20 Maret 2020, dan dilakukan sebelum para petugas sampai dirumah masing-masing. Dari rapid test pertama ke enam petugas haji dinyatakan negatif. Meskipun demikian Syamsuri meminta kepada para petugas haji tersebut untuk melakukan isolasi mandiri selama 14 hari terhitung sejak tanggal 18 Maret 2020.

Baca Juga :   Jumlah ODP Turun, Warga Bojonegoro Diminta Tetap Waspada

Selanjutnya menurut laporan dari keenam petugas haji tersebut melalui Grup Whatsapp yang memang dibuat khusus untuk memantau perkembangan kesehatan mereka, pada tanggal 28 Maret 2020, atas rekomendasi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, mereka telah melakukan rapid test yang kedua di Puskesmas Kota Bojonegoro. Dan dari hasil rapid test yang kedua semua petugas haji tetap dinyatakan negatif covid-19 dan dinayatakan sehat.

Syamsuri meminta kepada seluruh ASN di lingkungan Kankemenag Kab. Bojonegoro untuk tetap bekerja di rumah sesuai himbauan pemerintah, tetap menjaga pola hidup sehat, menjaga kebersihan, dan menjaga situasi kondusif untuk tidak panik baik di lingkungan kerja maupun di rumah masing-masing terkait COVID-19, serta mengkoordinasikan kepada Puskesmas terdekat atau Tim Satgas Siaga COVID-19 Kankemenag Kab. Bojonegoro

Penulis : Syafik

Editor : Sujatmiko

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *