Bojonegoro, damarinfo.com – Besarnya Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bojonegoro menjadi incaran perusahaan-perusahaan penyedia jasa konstruksi atau Kontraktor dari luar Bojonegoro. Tahun 2020, APBD Bojonegoro senilai Rp. 5,7 Triliun dari nilai tersebut, untuk proyek infrastruktur senilai Rp. 877,47 miliar yang terbagi dalam 342 tender pekerjaan.
Catatan laman opentender.net (diakses pada Minggu, 24-April- 2022, pukul 22.00 WIB) milik Indonesia Corruption Watch (ICW) menyebutkan 10 Pekerjaan dengan nilai kontrak tertinggi di Bojonegoro dikerjakan oleh enam kontraktor yakni
- PT. DWIPONGGOSETO dari Kabuapten Ponorogo mengerjakan 1 Proyek yakni Pembangunan Jembatan Medalem – Luwihaji dengan nilai kontrak Rp. 92,2 miliar
- PT. CIPTA KARYA MULTI TEKNIK yang beralamatkan di Surabaya mengerjakan dua proyek yakni Proyek Revitalisasi Pasar Daerah Unit Banjarejo dengan nilai kontrak Rp 47,69 Milyar dan Proyek Peningkatan sarana prasarana RSUD Sosodoro Djatikoesoemo Lanjutan dengan nilai kontrak Rp 33,48 Milyar yang totalnya mencapai Rp. 81,17 miliar
- PT. DIAN MOSESA PERKASA dari Kota Ambon Maluku mendapatkan kontrak untuk dua proyek yakni Peningkatan Jalan Kalianyar – Ngumpakdalem dengan nilai kontrak sebesar Rp 28,92 Milyar dan Proyek Peningkatan Jalan Ngumpakdalem – Ngujo dengan nilai kontrak sebesar Rp 25,80 Milyar, jika ditotal nilai kontrak kedua pekerjaan tersebut adalah Rp. 54,72 miliar
- PT. VALENTARA SARANA RAYA dari Semarang mendapatkan dua kontrak proyek yakni Peningkatan Jalan Kepohbaru – Gunungsari dengan nilai kontrak Rp 26,00 Milyar dan Proyek Peningkatan Jalan Drokilo – Kepohbaru dengan nilai kontrak Rp 24,51 Milyar, jadi total kontrak dari kedua proyek tersebut adalah Rp. 50,51 miliar
- PT. KARYA SEPAKAT KITA yang beralamatkan di Kabupaten Ponorogo juga mendapatkan dua proyek di tahun 2020 dari Kabuapten Bojonegoro yakni Peningkatan Jalan Balen – Sugihwaras dengan nilai kontrak Rp 25,91 Milyar dan Proyek Peningkatan Jalan Baureno – Kepohbaru dengan niali kontrak Rp 23,93 Milyar, jadi total keseluruhan dua proyek tersebut adalah Rp. 49,84 miliar
- PT. GALA KARYA dari Kabupaten Gresik masuk dalam kontraktor yang mengerjakan Proyek dengan nilai kontrak tertinggi tertinggi dengan mengerjakan satu proye yakni Peningkatan Jalan Kedaton – Tanjungharjo dengan nilai kontrak sebesar Rp. Rp 23,69 Milyar.
Di Tahun 2020, dari seluruh pengadaan barang dan jasa, 91,78 persenya berkaitan dengan konstruksi dengan nilai Rp. 877,47 miliar. Dan jika 10 pengadaan dengan nilai kotrak tertinggi dibandingkan dengan seluruh nilai kontrak proyek konstruksi nilainya adalah 55,56 persen.
Sementara itu di tahun 2019, 10 Pekerjaan dengan nilai kontrak tertinggi juga dikerjakan oleh Kontraktor dari luar Bojonegoro. Yakni PT. BUMI SELATAN PERKASA dari Lombok Nusa Tenggara Barat dengan tiga pekerjaan dengan total nilai kontrak Rp. 78,24 miliar, berikutnya PT. PT. NAHENDRA PUTRA dari Sidoarjo juga mengerjakan dua pekerjaan dengan total nilai kontrak Rp. 41,06 miliar. Selanjutnya PT. VALENTARA SARANA RAYA dari Semarang mendapatkan satu proyek dengan nilai Rp. 20,59 miliar.
PT. BETON BUDI MULIA berpusat di Kota Semarang mengerjakan satu proyek dengan nilai kontrak 20,06 miliar, disusul oleh PT. GADING KENCANA MULYA dari Sidoarjo mengerjakan satu pekerjaan dengan nilai kontrak Rp. 18,86 miliar. Selanjutnya PT.BANGUN KONSTRUKSI PERSADA dari Kota Surabaya mengerjakan proyek dengan nilai kontrak Rp. 17,19. Dan terakhir dari 10 pekerjaan dengan nilai kontrak tertinggi dikerjakan oleh PT. KENPURA ALAM NANGGROE dari Kota Banda Aceh mengerjakan satu pekerjaan dengan nilai kontrak Rp. 16,90 miliar.
Penulis :Syafik