Ekonom STIE Cendekia, Fathur Muin:”investasi bodong itu  Penipuan Bercasing Bagus”

oleh 47 Dilihat
oleh
(Ekonom Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Cendikia Bojonegoro Fathur Muin)

Bojonegoro, damarinfo.com – Mendapatkan uang secara instan menjadi daya tarik tersendiri di Indonesia. Seperti halnya pelaku peserta arisan atau investasi, yang mana dalam waktu singkat uang akan bertambah hingga 30 persen.  Hal ini tentu menjadi daya tarik tersendiri utamanya bagi para pemula.

Ekonom Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Cendikia Bojonegoro Fathur Muin mengatakan, Investasi itu ada dua yaitu aktif dan pasif. untuk invetasi pasif seperti online trading, baik menggunakan robot atau secara manual, dengan cara hanya menaruh uang sementara dan mendapatkan prosentasi 10 persen hingga lebih. Sementara untuk investasi aktif seperti trading emas dan komoditi lainnya. Untuk trading itu ada bermacam-macam aplikasinya, tinggal bagaimana memainkanynya. Jadi terkadang kelihatan nyata namun ternyata hanya scam (tipuan).

Baca Juga :   Polisi Bojonegoro Buru Tersangka Pelaku Arisan Bodong

“Harus di waspadai, legalitas perusahaan. di lihat hasilnya, kalau hasilnya terlalu tinggi dan tidak masuk akal itu bisa mengarah ke bodong” ujarnya pada damarinfo.com Selasa, 5-April-2022.

Lanjut Fathur Muin, mendapatkan hal secara instan itu yang membuat menarik di Indonesia dan pintar- pintarnya marketing, untuk itu sangat penting memperhatikan legalitasnya dari perusahaan yang menawarkan.  Misalnya kalau di bank dilihat perbankannya, kalau investasi luar perbankan ada legalitas dari  Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappeti) yaitu merupakan unsur pendukung pada Kementerian Perdagangan Republik Indonesia yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri Perdagangan Republik Indonesia.

“Banyak yang ikut investasi instan, padahal sudah tahu tapi dicoba tapi ya skip,” tandasnya.

Baca Juga :   Polisi Bojonegoro Tangkap Pengelola Arisan dan Investasi Bodong

Masih menurut Fathur Muin, jika ada investasi yang menggiurkan hasilnya dan tidak masuk akal, sebaiknya jangan di ikuti. Meski sudah ada izin dari Bappebti , sebaiknya supaya tetap dicek di web resmi perusahaanya untuk mengetahui kebenarannya. Karena penipuan yang terjadi itu,  hanya memutar uang dari nasabah. jadi tergantung kepandaian memutar uang dari nasabah satu ke nasabah lainnya.

“Ini penipuan bercasing bagus, lisptiknya bagus. tapi dalamnya ada niatan menipu,” tegasnya.

Untuk itu, maka perlu edukasi diri sebelum ikut dalam.sebuah investasi, sejauh mana kepercayaan terhadap orangnya. harus di tanyakan ke orang banyak. serta legalitas itu yang penting.

Penulis : Rozikin