Dua Orang PDP di Bojonegoro Naik Jadi Positif Covid-19

oleh
Infografis sebaran jumlah covid-19 di Bojonegoro terhitung Kamis 21--2020.Data/Humas Pemkab Bojonegoro

Bojonegoro-Dua orang warga Kabupaten Bojonegoro yang berstatus Pasien Dalam Perawatan (PDP) terkonfirmasi positif covid-19, terhitung Kamis 21-Mei-2020. Peningkatan ini menjadi peringatan warga akan meningkatnya virus corona di Bojonegoro.

Update covid-19 di Bojonegoro menyebutkan, dua orang yang terkonfirmasi virus corona masing-masing dari Kecamatan Kota Bojonegoro dan Kecamatan Trucuk. Kedua orang tersebut sebelumnya masih berstatus PDP. Dengan tambahan dua orang ini, kini jumlah yang dirawat sebanyak 32 orang positif covid-19. Mereka dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sosodoro Djatikusumo Bojonegoro dan RSUD Sumberejo, Bojonegoro.

Dengan demikian positif terkonfirmasi kumulatif sebanyak 39 orang. Dengan rincian yang dirawat 32 orang, meninggal dunia lima orang dan dua orang sembuh.”Ada penambahan positif dua orang,” ujar Kepala Bagian Humas Pemerintah Kabupaten Bojonegoro Masirin dalam releasenya Kamis 21-Mei-2020.
.
Sementara untuk yang berstatus PDP, ada penambahan baru sebanyak dua orang. Yaitu dari Bojonegoro (satu orang dalam pengawasan dan satu orang meninggal dunia). Dengan demikian status PDP pada hari ini adalah tujuh orang, dimana enam orang dalam pengawasan dan satu orang meninggal dunia. Untuk status PDP kumulatif sebanyak 13 orang, enam orang dalam pengawasan, dua orang selesai dalam pengawasan dan meninggal dunia lima orang.
.
Untuk status Orang Dalam Pengawasan (ODP) ada penambahan baru sebanyak empat orang. Di Bojonegoro satu orang, Ngasem satu orang, Gayam satu orang dan Kedungadem satu orang. Sedangkan yang selesai dalam pemantauan sebanyak tiga orang, dimana dua orang dari Kecamatan Kota Bojonegoro dan satu orang dari Ngasem.
Sehingga jumlah ODP pada hari ini adalah sebanyak 29 orang. Sementara untuk ODP keseluruhan secara kumulatif sebanyak 232 orang. Meliputi 29 orang di pantau, dan selesai pemantauan 201 orang serta dua orang meninggal dunia.
.
Sementara itu untuk status Orang Dengan Risiko (ODR) sebanyak 40.680 orang dan Orang Tanpa Gejala (OTG) sebanyak 364 orang.
Penulis : Syafik/sumber Humas Pemkab Bojonegoro.

Baca Juga :   Komisi C Minta Diknas Bojonegoro Evaluasi Belajar Online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *