Bojonegoro, damarinfo.com- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bojonegoro mempertanyakan ke Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro Sukaemi terkait sosialisasi perpindahan pedagang pasar dari Pasar Kota ke Pasar Wisata.
Pasalnya Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro pernah menyampaikan dalam rapat dengar pendapat dengan komisi B pada pertengahan tahun 2021, bahwa tidak ada perpindahan pedagang Pasar Kota Bojonegoro.
“Saya masih ingat pada saat itu rapat dengan komisi B, tidak akan ada pemindahan pedagang pasar kota,” kata Wakil Ketua DPRD Sukur Priyanto.
Sukur-panggilanya- menyampaikan karena Sukaemi telah menjabat sejak tahun 2019 semestinya jika akan membangun pasar harus melibatkan para pedagang yang menempati pasar tersebut. Pasalnya mereka yang akan menempati bukan bupati, bukan anggota dewan, bukan pak Sukaemi. Selanjutnya menurut Sukur, juga harus ada studi kelayakanya. Karena pada dasarnya tujuan perpindahan dalam rangka mensejahterakan para pedagang, bukan kontraktor.
“Ini koq pedagang tidak pernah diajak omong,” tegas pria yang juga ketua DPC Partai Demokrat Bojonegoro ini.
Anggota DPRD dari Komisi B Lasuri meminta ke para pedagang untuk konsisten dalam penyampaian aspirasinya, bukan malah mau dipindah dengan syarat di lokasi tertentu. Selain itu Lasuri juga menambahkan jika para pedagang menempuh jalur hukum maka prosesnya akan panjang hingga ada keputusan incraht bisa sampai bertahun-tahun.
“Kalau tidak mau pindah, ya tidak ada opsi lain,” kata Ketua DPD PAN Bojonegoro tersebut.
Lanjut Lasuri permasalahanya adalah karena lokasi pasar kota saat ini dalam Peraturan Daerah Tata Ruang dan Wilayah (RT/RW) masuk dalam kawasan yang peruntukanya untuk Ruang Terbuka Hijau. Sehingga jika para pedagang tidak mau pindah maka harus mengusulkan perubahan Perda kepada Gubernur Jawa Timur.
Ketua Komis B DPRD Bojonegoro Sally Atyasasmi mengingatkan kembali rapat dengar pendapat terkait pasar. Bahwa Sukaimi menyampaikan tidak akan ada perpindahan pedagang pasar kota.
“Saya ingat pada saat itu puasa hari pertama, sampai –sampai saya ingin minum karena berdebat dengan pak Agus,” kata politisi perempuan dari Gerindra tersebut.
Sally-panggilanya- karena sekarang sudah terlanjur ada keputusan untuk memindah para pedagang pasar kota, dirinya meminta kepada Sukaimi untuk berdialog dengan para pedagang secara langsung, bahkan kalau perlu mendatangi rumah mereka.
Penulis : Syafik