Bojonegoro, damarinfo.com – Bertemu Wakil Ketua DPRD Bojonegoro, puluhan sopir ekpedisi dan pemilik usaha pengangkutan logistik yang menggelar aksi demo meminta agar di fasilitasi bertemu dengan Satlantas Polres Bojonegoro dan Dinas Perhubungan pada Kamis, 19-Juni-2025.
Koordinator Aksi Demo, Ahmad Irsadi kepada Wakil Ketiu DPRD Bojonegoro Mitro’atin menyampaikan harapan atas keluahan para sopir ekpedisi dan angkutan logisltik, mulai dari permasalahan aturan Over Dimension Over Loading (ODOL), Premanisne hingga pungli yang terjadi dalam perjalanan.
“Kami minta kehadiran pemerintah terkait solusi permasalahan yang kami hadapi,” ungkapnya.
Mitro’atin Wakil Ketua DPRD Bojonegoro yang menemui peserta aksi demo menyampaikan, akan menindaklanjuti aspirasi yang disampaikan para sopir dengan melaporkan hasil pertemuan teraebut ke pimpinan DPRD dan menyampaikan Komisi B selaku komisi yang membidangi.
“Ini para sopir meminta solusidan meminta supaya di fasilitasi pertemuan antara perwakilan sopir dengan Dinas Perhubungan dan Satlantas Polres Bojonegoro. Akan kami fasilitasi nantinya,” tandasnya.
Sebelumnya di beritakan, para sopir dan pemilik jaaa angkutan ekpedisi dan logistik ini menyampaikan enam tuntutan, pertama meminta agar dihentikan operasi penindakan ODOL (Over Dimension Over Loading) yang dinilai menyasar sopir, bukan pemilik armada. Kedua segera tetapkan regulasi tarif angkutan logistik agar tidak terjadi perang harga yang merugikan sopir. Ketiga Revisi Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (UU LLAJ) Nomor 22 Tahun 2009 yang dianggap tidak berpihak kepada sopir. Keempat supaya diberikan perlindungan hukum yang jelas kepada sopir saat menjalankan tugas. Kelima brantas premanisme dan pungutan liar (pungli) di jalur distribusi logistik. Keenam wujudkan kesetaraan perlakuan hukum agar sopir tidak selalu dijadikan pihak yang disalahkan dalam setiap pelanggaran atau kecelakaan.
Penulis: Rozi