Dosen Unigoro Berhasil Deteksi Mikroplastik dengan Teknologi Ramah Lingkungan

oleh 60 Dilihat
oleh
(Bakhru Thohir, S.Si., M.Sc., meneliti Green Synthesis Nanopartikel Emas sebagai Kandidat Detektor Kolorimetri Sensor Mikroplastik. Foto : Humas Unigoro)

BOJONEGORO, damarinfo.comM. Bakhru Thohir, S.Si., M.Sc., kaprodi kimia Universitas Bojonegoro (Unigoro), berhasil mendeteksi mikroplastik dalam air menggunakan detektor ramah lingkungan. Temuan ini merupakan bagian dari penelitian Green Synthesis Nanopartikel Emas sebagai Detektor Kolorimetri Mikroplastik, yang didanai oleh Ditjen Diktiristek melalui Pendanaan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2024.

Menurut Bakhru, isu mikroplastik saat ini banyak disoroti oleh akademisi dan aktivis lingkungan. Sampah plastik yang mengambang di laut, bahkan ditemukan dalam ikan-ikan di Bengawan Solo, menjadi ancaman besar. Mikroplastik kini menjadi polutan berbahaya yang sulit diatasi.

Baca Juga :   Unigoro Pastikan IPAH Berfungsi Optimal, Warga Bojonegoro Nikmati Manfaatnya

“Plastik bersifat hidrofobik, tidak menyatu dengan air, tapi menyatu dengan minyak. Mikroplastik bisa masuk ke dalam tubuh dan menyebabkan penggumpalan lemak. Maka, penting untuk menciptakan metode deteksi mikroplastik yang ramah lingkungan, salah satunya dengan menggunakan detektor nanopartikel emas,” jelas Bakhru, Selasa 22-10-24

Green synthesis nanopartikel emas yang digunakan dalam riset ini adalah teknologi yang mengusung konsep ramah lingkungan, menggunakan bahan-bahan terbarukan. Penelitian ini dilakukan selama tiga bulan, dan Bakhru berhasil menunjukkan dua botol air yang bereaksi berbeda setelah ditetesi aseton. Nanopartikel emas yang menggumpal menandakan air tersebut bebas mikroplastik, sementara nanopartikel emas yang bercampur menandakan air mengandung mikroplastik.

Baca Juga :   KKN-T 3 Unigoro : Pengembangan Potensi Wilayah Melalui Perencanaan Infrastruktur Jembatan

Meski berhasil mendeteksi mikroplastik, Bakhru menyarankan agar metode ini tidak digunakan sembarangan, terutama di rumah. Deteksi mikroplastik menggunakan green synthesis nanopartikel emas lebih cocok dilakukan oleh PDAM atau perusahaan-perusahaan penyedia air minum, agar air yang didistribusikan ke masyarakat bebas dari mikroplastik.

Penulis : Syafik

Sumber : Humas Unigoro

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *