Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Bojonegoro Gelar Pekan Batik Daerah 2024

oleh -
oleh
(Pembukan Pekan Batik Daerah 2024, Alun-alun Kota Bojonegoro, Rabu 5-6-2024. Foto : bojonegorokab.go.id)

Bojonegoro,damarinfo.com – Batik telah diakui oleh dunia sebagai warisan budaya dunia yang berasal dari Indonesia. Bahkan Pemerintah Republik Indonesia menetapkantanggal 2 Oktober sebagai Hari Batik Nasional.

Tanggal 2 Oktober dipilih karena bertepatan diakuinya batik sebagai  Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and the Intangible Heritage of Humanity) pada 2 Oktober 2009 oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).

Hampir di seluruh daerah di Indonesia mempunyai corak dan motif batik, termasuk di Bojonegoro untuk mengembangkan kerajinan batik ini Pemerintah Kabupaten Bojonegoro menggelar Pekan Batik Daerah Budaya Bangsa5 – 8 Juni 2024 di Alun-alun Kota Bojonegoro. Kegiatan ini diikui oleh 18 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur, 3 kabupaten dari Provinsi Jawa Tengah, serta asosiasi batik dari Palembang.

Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto menyampaikan kegiatan memiliki banyak nilai strategis. Pertama, animo anak muda khususnya di Bojonegoro dalam mengembangkan batik melalui corak baru. Sehingga melalui semangat anak muda ini, Kabupaten Bojonegoro memiliki banyak stok motif.

Baca Juga :   Beromset Puluhan Juta Perbulan, Pengrajin Batik Ini Terbantu Oleh Pertamina EP

“Hal ini menjadi peluang untuk membuat ruang kerja baru khususnya di Jatim. Karena perkembangan budaya batik menjadi salah satu penopang pertumbuhan ekonomi dan kegiatan masyarakat” Kata Pj Bupati

Kedua, kegiatan ini dalam rangka ikut mengembangkan corak baru batik. Sehingga, pihaknya mengundang wilayah lain yaitu Jawa Tengah juga Pemkab/Pemkot di Jawa Timur dan asosiasi batik dari Palembang. Sehingga bisa memperkaya corak batik.

“Harapan kami, bisa mendorong dan menginspirasi bagi seluruh masyarakat bahwa batik suatu potensi untuk pertumbuhan ekonomi dan menjadi salah satu kebanggaan menguatnya identitas suatu daerah. Selain itu, menjadi ruang komunikasi dan pertemuan antara pengusaha dan pihak bisnis dengan perajin dan memberikan dampak ekonomi lebih besar,” katanya.

Dalam pekan batik ini, ada 84 stand pameran gratis sebagai upaya dukungan dari pemerintah kepada UMKM dan para pekerja seni. Mereka diantaranya dari Dekranasda Provinsi Jatim, 18 kab/kota se-Jatim, Provinsi Jawa Tengah ada 3 kabupaten meliputi Kabupaten Purworejo, Kabupaten Blora, dan Kabupaten Sragen, 3 OPD perwakilan Provinsi Jatim, OPD dari Pemkab Bojonegoro, 5 asosiasi batik Jatim, dan asosiasi batik dari Palembang. Untuk stand dari luar Pulau Jawa ini dapat menjadi warna pada corak batik daerah. Pameran ini juga melibatkan para pekerja seni dan UMKM serta stakeholder terkait.

Baca Juga :   Melalui BFW 2022,  Batik Blora Naik Kelas dan Semakin Berkualitas

Hadir dalam kegiatan pembukaan pekan batik ini jajaran Forkopimda, Pj Gubernur Provinsi Jawa Timur Adhy Karyono dan Pj Ketua Dekranasda Provinsi Jawa Timur Isye Adhy Karyono beserta jajaran, Konsulat Jenderal Australia di Surabaya, BUMD, Forkopimda Kabupaten Bojonegoro, Bupati serta Walikota se-Jawa Timur, serta tamu lainnya.

Penulis: Syafik

Sumber : bojonegorokab.go.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *